Budi Gunawan, jenderal aktif berpolitik yang pernah disinggung SBY?

SBY saat masih menjadi presiden pernah menyinggung ada jenderal aktif yang diseret-seret dalam pilpres.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat masih menjadi presiden pernah menyinggung ada jenderal aktif yang diseret-seret dalam pilpres lalu. Tak lama setelah SBY mengucapkan itu, Kasad Jenderal TNI Budiman dicopot dari jabatannya. Entah berkaitan atau tidak pencopotan itu dengan maksud ucapan SBY.

Kini, Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuding Ketua KPK Abraham Samad melakukan manuver politik saat pilpres lalu. Hasto menyebut Samad ngebet ingin menjadi cawapres Jokowi. Namun, nyatanya Jokowi disandingkan dengan Jusuf Kalla.

Tiga bulan setelah pelantikan Jokowi-JK timbul kisruh Polri vs KPK. Awal mula kisruh itu lantaran KPK menetapkan calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan menjadi tersangka.

Hasto pun menyebut kalau penetapan tersangka Budi Gunawan merupakan upaya balas dendam Samad karena gagal menjadi cawapres Jokowi kala itu. Hasto menuding akibat dijegal Budi Gunawan, Samad menjadi cawapres Jokowi.

Dari penyataan Hasto, secara tidak langsung malah mengungkap keterlibatan politik Budi Gunawan yang merupakan jenderal aktif. Lalu apakah Budi Gunawan merupakan orang yang dimaksud SBY kala itu?

"Siapa yang bilang. Tidak tahu soal itu," kata politikus Partai Demokrat Benny K Harman di gedung DPR Senayan Jakarta, Rabu (4/2).

Menurutnya persoalan Budi Gunawan terlibat politik praktis pun belum bisa dikaji seperti Abraham Samad. Persoalannya, tidak ada yang melaporkan Budi Gunawan sampai saat ini.

"Siapa yang melaporkan. BG (Budi Gunawan) kan tidak ada yang melaporkan," terang dia.

Baca juga:
'Jokowi seharusnya sudah bisa ambil keputusan soal Kapolri'
Batal lantik Komjen Budi, bukti Jokowi bukan boneka PDIP
Ketua DPD: Tak elok jika Budi Gunawan tetap dilantik jadi Kapolri
Cari Kapolri baru, Jokowi tak akan libatkan KPK dan PPATK
Presiden Jokowi sudah berkali-kali minta Komjen Budi mundur
Buya Syafii: Calon kapolri tak semua bersih, cari yang dosanya dikit
Usai salat di masjid, Buya Syafii ditelepon Jokowi batal lantik BG