Budi Waseso klaim libatkan TNI karena perintah Jokowi
Budi Waseso mengakui masih belum ada payung hukum untuk merekrut TNI dalam struktur lembaga anti narkotika. Dia tetap melakukan merekrut dua perwira menengah TNI untuk kepentingan bangsa dan negara.
Badan Narkotika Nasional (BNN) resmi menggandeng TNI di strukturnya. Walaupun belum memiliki landasan hukum, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso tak mempermasalahkan perekrutan tersebut.
Budi Waseso mengakui masih belum ada payung hukum untuk merekrut TNI dalam struktur lembaga anti narkotika. Dia tetap melakukan merekrut dua perwira menengah TNI untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Nggak ada kendala, ya karena untuk bangsa dan negara jadi kita nggak usah ragu-ragu, nanti kalau ada protes dari HAM kita jawab, kan ada tanya ada jawab," tegasnya di Gedung BNN Cawang, Jakarta Timur, Selasa (29/8).
Dia menjelaskan, pihaknya melibatkan TNI karena menjalankan perintah Presiden Joko Widodo. Di mana negara dalam kondisi darurat narkoba.
"Perang itu wilayahnya TNI maka selayaknya penegakan hukum yang dilakukan BNN maka perlu adanya peran TNI," ujarnya.
Selain itu, Budi Waseso berencana akan melibatkan TNI Angkatan Laut dalam mencegah masuknya barang haram ke Indonesia.
"Narkoba kan di kota-kota, kita bersihkan dulu pusat peredarannya. Nanti setelah itu baru suplainya kita tangani, bertahap paling tidak next ke depannya kita libatkan TNI paling tidak AL," pungkasnya.
Untuk diketahui, selain dua perwira menengah TNI, Komjen Budi Waseso juga melantik sejumlah 12 orang lainnya yang berasal dari unsur kepolisian dan kejaksaan. Berikut nama-nama yang dilantik:
1. Brigjen Pol. Drs. Eldi Azwar, SH, M.AP (Kepala Pusat Penelitian, Data Dan Informasi BNN).
2. Brigjen Pol. Drs. Faizal Abdul Naser, MH (Ka BNNP Aceh)
3. Brigjen Pol. Drs. Nanang Hadiyanto (Ka BNNP Babel)
4. Kombes Pol. Drs. Untung Subagyo (Ka BNNP Papua Barat)
5. Kombes Pol. Drs. A. Rusno Prihardito (Ka BNNP Maluku)
6. Kombes Pol. Drs. Lilik Heri Setiadi, M.Si (Ka BNNP Kalteng)
7. Kombes Pol. Drs. Ery Nursatari, MA (Ka BNNP Kalimantan Utara)
8. Kombes Pol. Drs. Bambang Priyambadha, SH, MH (Ka BNNP Sulteng)
9. Jaksa Utama Pratama Drs. Ersyiwo Zaimaru, SH, MH (Dir. Hukum BNN)
10. Letkol CPM Ivan Eka Satya, SH, M.Hum (Ka BNNK Cimahi)
11. Letkol Laut CPM Agus Musrichin (Ka BNN Kab Malang)
12. AKBP Ermayanti (Kasi Pengeluaran Barang Bukti Subdit WasBB, Dir Wastahti BNN)
13. AKBP Bambang Yudistira, S.Sos, M.Si (Kasi Intelejen Operasional Subdit Intelejen Taktis dan Operasional Dir. Intelijen BNN)
14. Ali Ismail Marthadinata, S.IP (Kasi Pengolahan Data Subdit Data dan Aset Jaringan Dit TPPU BNN).
Baca juga:
Budi Waseso ogah disamakan dengan Rodrigo Duterte
Narsisnya Budi Waseso, sebut Jokowi tak salah tunjuk Kepala BNN
Cerita Kepala BNN Budi Waseso ditawari uang suap yang menggiurkan
Blak-blakan Budi Waseso soal uang suap dan bisnis rehabilitasi narkoba
Curhat Budi Waseso banyak yang tak peduli pemberantasan narkoba
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Kapan program KBNS digagas oleh Presiden Soeharto? Salah satu kebijakan industrialisasi sektor usaha otomotif ala Presiden Soeharto adalah program Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana (KBNS) pada 1970-an.
-
Siapa yang menjabat sebagai Direktur Utama BNI? Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, eksistensi turnamen ini yang konsisten diselenggarakan dan mengundang Para Pemain Golf Top dari seluruh Dunia, telah mendorong BNI untuk terus mendukung kegiatan ini dan berkomitmen sebagai Title Sponsor terhadap Indonesian Masters 2023.
-
Apa permintaan utama Budi Waseso kepada Menteri Nadiem? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Siapa yang menobatkan Kiras Bangun sebagai Pahlawan Nasional Indonesia? Pada 2005, nama Kiras Bangun ditetapkan menjadi salah satu Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.