Budi Waseso lantik dua pamen TNI masuk struktur BNN
Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat sejarah sejak berdiri pada 2002 lalu. Sebab, baru kali ini badan yang mengurusi segala permasalahan mengenai penindakan narkotika itu resmi menggandeng TNI di strukturnya.
Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat sejarah sejak berdiri pada 2002 lalu. Sebab, baru kali ini badan yang mengurusi segala permasalahan mengenai penindakan narkotika itu resmi menggandeng TNI di strukturnya.
Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso resmi melantik dua perwira menengah TNI menjadi pejabat BNN. Keduanya yakni Letkol CPM Ivan Eka Satya dan Letkol Laut CPM Agus Musrichin, yang menjabat sebagai Kepala BNN Kota Cimahi dan Kota Malang, menggantikan Kepala BNNK sebelumnya yang sudah memasuki masa pensiun.
"Ini sebuah sejarah baru. BNN resmi melibatkan unsur TNI dalam penugasan di dua wilayah Kota," katanya di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (29/8).
Budi mengatakan, pelibatan TNI merupakan bentuk keseriusan BNN dalam membasmi narkotika di tanah air. Hal ini juga menurutnya suatu amanat yang ditugaskan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Ini bentuk dari keseriusan kami dan perintah langsung Bapak Presiden yang mengatakan perang terhadap narkoba," katanya.
Dengan adanya unsur TNI yang masuk ke dalam jajaran BNN, Budi berharap akan mampu memaksimalkan fungsi dan kinerja dari BNN serta tidak menutup kemungkinan juga akan mengambil beberapa lagi anggota TNI yang memiliki integritas dan kapabilitas untuk ditempatkan di provinsi dan pusat.
"Bisa saja nanti ada yang ditaruh di Provinsi dan pusat," pungkasnya.
Selain dua perwira menengah TNI, Komjen Budi Waseso juga melantik sejumlah 12 orang lainnya yang berasal dari unsur kepolisian dan kejaksaan. Berikut nama-nama yang dilantik:
1. Brigjen Pol. Drs. Eldi Azwar, SH, M.AP (Kepala Pusat Penelitian, Data Dan Informasi BNN).
2. Brigjen Pol. Drs. Faizal Abdul Naser, MH (Ka BNNP Aceh)
3. Brigjen Pol. Drs. Nanang Hadiyanto (Ka BNNP Babel)
4. Kombes Pol. Drs. Untung Subagyo (Ka BNNP Papua Barat)
5. Kombes Pol. Drs. A. Rusno Prihardito (Ka BNNP Maluku)
6. Kombes Pol. Drs. Lilik Heri Setiadi, M.Si (Ka BNNP Kalteng)
7. Kombes Pol. Drs. Ery Nursatari, MA (Ka BNNP Kalimantan Utara)
8. Kombes Pol. Drs. Bambang Priyambadha, SH, MH (Ka BNNP Sulteng)
9. Jaksa Utama Pratama Drs. Ersyiwo Zaimaru, SH, MH (Dir. Hukum BNN)
10. Letkol CPM Ivan Eka Satya, SH, M.Hum (Ka BNNK Cimahi)
11. Letkol Laut CPM Agus Musrichin (Ka BNN Kab Malang)
12. AKBP Ermayanti (Kasi Pengeluaran Barang Bukti Subdit WasBB, Dir Wastahti BNN)
13. AKBP Bambang Yudistira, S.Sos, M.Si (Kasi Intelejen Operasional Subdit Intelejen Taktis dan Operasional Dir. Intelijen BNN)
14. Ali Ismail Marthadinata, S.IP (Kasi Pengolahan Data Subdit Data dan Aset Jaringan Dit TPPU BNN).
Baca juga:
Budi Waseso: Ada yang mendoakan saya dibunuh
Budi Waseso sebut BNN bisa saja dipimpin dari kalangan TNI
Budi Waseso klaim libatkan TNI karena perintah Jokowi
Budi Waseso ogah disamakan dengan Rodrigo Duterte
Budi Waseso akui di kompleks TNI ada peredaran narkoba
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Kapan program KBNS digagas oleh Presiden Soeharto? Salah satu kebijakan industrialisasi sektor usaha otomotif ala Presiden Soeharto adalah program Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana (KBNS) pada 1970-an.
-
Siapa yang menjabat sebagai Direktur Utama BNI? Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, eksistensi turnamen ini yang konsisten diselenggarakan dan mengundang Para Pemain Golf Top dari seluruh Dunia, telah mendorong BNI untuk terus mendukung kegiatan ini dan berkomitmen sebagai Title Sponsor terhadap Indonesian Masters 2023.
-
Apa permintaan utama Budi Waseso kepada Menteri Nadiem? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Siapa yang menobatkan Kiras Bangun sebagai Pahlawan Nasional Indonesia? Pada 2005, nama Kiras Bangun ditetapkan menjadi salah satu Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.