Bulan Ramadan penjualan cincau meroket tajam
Produksi cincau meningkat hingga 200 persen.
Ramadan memang layak disebut dengan bulan penuh berkah. Bulan yang banyak mendapatkan pundi-pundi amal hingga rezeki. Karena komoditi sebelumnya tidak laku terjual, dalam bulan ramadan bisa laris manis.
Pabrik cincau misalnya. Sebelum bulan ramadan perajin cincau hanya memproduksi 6 hingga 10 drum per hari. satu drum bisa mendapatkan 50 kaleng cincau yang siap dipasarkan. Akan tetapi masuknya bulan ramadan, produksi cincau meningkat hingga 200 persen.
Pemilik pabrik cincau di Blower, Banda Aceh, Efrizal (38) mengatakan, bulan ramadan dia harus memproduksi cincau hingga 3 kali lipat. Setiap hari Efrizal harus menambah produksi 10 hingga 20 drum.
"Naik 200 persen produksi cincau selama bulan ramadan, satu drum itu menghasilkan 50 kaleng cincau," katanya, Senin (22/6) di Banda Aceh.
Meningkatnya permintaan cincau di pasaran, Efrizal terpaksa harus beroperasi selama 24 jam. Pekerja pun dibagi dalam dua sift yaitu siang dan malam.
"Bahan baku saya datangkan dari Jawa, karena kualitasnya lebih baik dari yang terdapat di Aceh," tukasnya.
Meskipun cincau produksinya meningkat tajam dalam bulan ramadan. Pihaknya tetap membanderol Rp 20.000 per kalengnya. Soal pelanggan, Efrizal mengaku mengutamakan pelanggan tetap yang berjualan eceran ketimbang pembeli musiman.
Efrizal juga melayani permintaan cincau tidak hanya di Banda Aceh dan Aceh Besar. Akan tetapi pelanggan tetap dari wilayah Sigli, Sabang, Bireun, hingga Tapak Tuan, Aceh Selatan yang menjadi pelanggan tetapnya.
Sementara itu penjual cincau eceran di pasar tradisional, Lambaro, Aceh Besar, Nuraini (43) mengaku selama bulan ramadan bisa menjual cincau hingga 20 kaleng. Satu kaleng ia banderol harga Rp 25.000.
"Selain itu ada juga per potong kita hargai Rp 5000," pungkasnya.