Bulog Bersama Presiden Jokowi dan Bapanas Luncurkan Bantuan Pangan 2024
Penyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Bantuan pangan beras di tahun 2024 ini menandai dimulainya penggunaan data P3KE dari Kemenko PMK.
- Sukses Salurkan Bantuan Pangan kepada Masyarakat, Bulog Siap Ditugaskan Kembali
- Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
- Presiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan
- Presiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen
Bulog Bersama Presiden Jokowi dan Bapanas Luncurkan Bantuan Pangan 2024
Setelah sukses 100% menyalurkan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) pada tahun 2023, Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional menugaskan BULOG untuk langsung meluncurkan Bantuan Pangan untuk tahun 2024. Penyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi mulai tanggal 2 Januari di Cilacap dan dilanjutkan pada hari ini (03/01) di Banyumas dan Tegal Jawa Tengah.
Untuk tahun 2024 ini ada peningkatan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Beras menjadi sebanyak 22 juta KPM dari sebelumnya sebanyak 21,3 juta KPM pada tahun 2023.
"Yang paling penting beras Bantuan Pangan Januari sudah bisa diterima hari ini, dan akan dilanjutkan untuk bulan Februari dan Maret. Nanti akan dilihat lagi kalau APBN nya memungkinkan akan ditambah April Mei Juni," kata Presiden Jokowi saat membagikan beras Bantuan Pangan kepada KPM di Tegal (03/01).
Selanjutnya Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi yang ikut mendampingi Presiden Jokowi mengatakan pada bantuan pangan beras tahun 2024 terdapat perubahan database penerima bantuan. Tahun 2024, NFA dan Bulog bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggunakan data Pensasaran Percepatan penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
"Bantuan pangan beras di tahun 2024 ini menandai dimulainya penggunaan data P3KE dari Kemenko PMK. Validitasnya cukup kuat sehingga 22 juta KPM yang menjadi penerima bantuan pangan beras tahun ini, benar-benar merupakan kelompok masyarakat yang sangat perlu dibantu. Kita yakin tahun ini bisa lebih tepat sasaran," jelas Arief.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi mengungkapkan bahwa Perum Bulog siap merealisasikan penyaluran beras Bantuan Pangan ini hingga Juni 2024 sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi. Dirinya menekankan bahwa BULOG akan melaksanakan dengan baik program-program pemerintah yang memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat luas.
"Pelaksanaan kegiatan mulai kemarin dan hari ini sekaligus menandai penyaluran beras Bantuan Pangan yang pertama di tahun 2024 seperti yang Bapak Presiden tadi sampaikan dan seterusnya dilaksanakan juga diseluruh Indonesia," tegasnya.
Sementara itu Ibu Tayuningsih (41 tahun) KPM di Kabupaten Tegal dan Ibu Siti Nursetyaningrum (35 tahun) KPM di Kabupaten Cilacap yang hadir saat penyerahan bantuan mengucapkan syukur dan sangat senang sekali dengan dilanjutkannya program Bantuan Pangan Beras tahun 2024 ini.
"Ini sangat membantu sekali, saya ga perlu beli beras lagi jadi uangnya bisa buat keperluan lain untuk anak sekolah. Kami maunya bantuan ini ada terus lah, karena sangat membantu keluarga kecil sepeti kami," ujar Tayuningsih.
"Bantuan beras ini bermanfaat sekali bagi orang kecil seperti kami yang masih kekurangan. Mudah-mudahan kedepannya bantuan seperti ini terus berlanjut untuk meringankan beban keluarga," kata Siti.
Turut mendampingi Presiden Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pertanian Arman Sulaiman, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.