Bulog Pastikan Stok Beras Aman hingga Akhir Tahun di Sumbar
Meski di tengah Pandemi Covid-19, Bulog memastikan stok beras aman dan terkendali, terutama untuk tiga bulan dengan durasi berkelanjutan.
Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan stok beras di Sumatera Barat aman hingga akhir tahun 2020. Stok beras yang tersedia kini mencapai 12 ribu ton.
"Alokasi untuk penyaluran tiga bulan, hingga Oktober ini kita nyatakan aman. Saat ini, stok gudang masih ada 7.000 ton, nanti juga akan bertambah 7.000 ton lagi, sehingga hingga akhir tahun mencapai 14.000 ton," kata Kepala Bulog Sumbar Tommy Despalingga di Padang, Selasa (6/10).
-
Bagaimana abrasi terjadi di Padang? Dampak abrasi di Kelurahan Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) kian nyata. Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang menjadi ancaman serius akibat abrasi yang terus terjadi, paling parah dirasakan warga sejak enam tahun terakhir.
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Apa yang terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
Meski di tengah Pandemi Covid-19, Bulog memastikan stok beras aman dan terkendali, terutama untuk tiga bulan dengan durasi berkelanjutan.
"Karena setiap tiga bulan itu kebutuhan kita mulai 10.000 hingga 11.000 ton di Sumbar. Saat ini, kita memastikan stok melebihi dan mencukupi, untuk setiap penyaluran tiga bulan sekali," jelas Tommy.
Selain itu, kata Tommy tidak terganggunya stok beras karena sektor pertanian tidak terlalu berdampak akibat Covid-19. Walaupun daya beli menurun namun produksi pada sektor pertanian tetap berjalan seperti biasanya.
"Memang sektor pertanian tidak terlalu berpengaruh besar seperti pariwisata dan industri," pungkasnya.