Bumikan Pancasila di Kampus buat Cegah Masuknya Paham Radikal
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) telah menerbitkan Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2018 tentang Pembinaan Ideologi Bangsa Dalam Kegiatan Kemahasiswaan di Lingkungan Kampus. Nantinya setiap kampus wajib membentuk Unit Kegiatan Mahasiswa Pengawal Ideologi Bangsa (UKM-PIB).
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) telah menerbitkan Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2018 tentang Pembinaan Ideologi Bangsa Dalam Kegiatan Kemahasiswaan di Lingkungan Kampus. Nantinya setiap kampus wajib membentuk Unit Kegiatan Mahasiswa Pengawal Ideologi Bangsa (UKM-PIB).
UKM-PIB akan mengajak kembali organisasi ekstra berhaluan Pancasila untuk ikut memperkuat upaya melawan radikalisme di kampus. Ini juga menjadi wadah bagi organisasi mahasiswa untuk berkontestasi dalam memperkuat ideologi kebangsaan yang mulai pudar.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila? Pada hari ini, kita mengenang kembali lahirnya Pancasila sebagai dasar negara yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa.
-
Bagaimana Pancasila berperan dalam membentuk kepribadian bangsa Indonesia? Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter atau kepribadian bangsa. Hal ini yang kemudian membedakan antara bangsa Indonesia dan bangsa lainnya. Pancasila disahkan dalam pembukaan dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), yang terdiri dari wakil-wakil seluruh rakyat Indonesia.
-
Apa makna dari Pancasila sebagai ideologi negara? Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila hadir sebagai pemersatu pandangan hidup yang bertujuan untuk menjaga dinamika di dalam masyarakat.
-
Apa yang dimaknai dari Hari Kesaktian Pancasila? Hari Kesaktian Pancasila sering dimaknai sebagai upaya memperkokoh peran Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
-
Bagaimana Pancasila berperan sebagai dasar negara Indonesia? Pancasila sebagai dasar negara memberikan arah dan petunjuk bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, mempersatukan dan memantapkan kebudayaan dan identitas nasional Indonesia, serta memandu dan mengarahkan pembangunan nasional.
"Ideologi Pancasila harus dibumikan, baik di kampus-kampus maupun di sekolah-sekolah. Kalau Pancasila di kampus tidak diperkuat, tentunya akan berbahaya dan akhirnya masuklah ideologi luar yang cenderung keras, radikal, merongrong wibawa pemerintah," ujar Direktur Komunikasi dan Informasi BIN, Wawan Hari Purwanto dalam keterangannya, Jumat (16/11).
Wawan mengatakan, selama ini Presiden Joko Widodo telah mencanangkan kembali digulirkannya pendidikan-pendidikan Pancasila baik di sekolah-sekolah maupun di Perguruan Tinggi. Hal ini sebagai upaya agar semua elemen masyarakat yang terpelajar bisa kembali teringat bagaimana kehidupan berbangsa, bernegara berdasarkan Pancasila.
"Dengan memperdalam Pancasila di kampus maka kita kembali menorehkan nilai-nilai luhur bangsa kita yang memang lahir dari akar yang telah digulirkan para pendiri bangsa," ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, dengan dikeluarkannya Permenristek Dikti tentunya pihak kampus wajib untuk menjalankan apa yang menjadi garis kebijakan tersebut. Karena hal tersebut tentunya sudah menjadi kewajiban kita semua, maka pihak kampus harus merespons cepat agar Permenristek Dikti segera terimplementasi.
"Ini harus segera bisa dipahami dan dilaksanakan di tengah-tengah mahasiswa. Supaya para mahasiswa di kampus-kampus ataupun pelajar di sekolah-sekolah kembali mengenali apa sesungguhnya jati diri bangsa kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila," tuturnya.
Dirinya juga mencontohkan organisasi Resimen Mahasiswa (Menwa) yang ada di kampus-kampus bisa turut serta dilibatkan untuk membantu penguatan ideologi Pancasila di lingkungan kampus. Karena di dalam organisasi Menwa itu sendiri ada pendidikan bela negara yang notabene juga bagaimana mengimplementasi Pancasila.
"Kemudian harus ada dari diskusi-diskusi publik atau seminar-seminar, pertemuan-pertemuan mahasiswa di kalangan kampus entah itu workshop ataupun juga kajian kajian di internal kampus ini bisa membawakan tema-tema yang mendorong digulirkannya kembali ajaran-ajaran Pancasila," imbuhnya.
Dengan adanya UKM-PIB Pancasila, menurutnya, ini upaya menangkal paham-paham radikalisme di kampus agar mahasiswa terhindar dari paham tersebut. Karena jika melihat dengan pemahaman yang cukup maka secara langsung ataupun tidak langsung mahasiswa akan mampu membentengi dirinya sendiri.
"Sehingga kalau ada pengaruh-pengaruh gerakan radikal yang cenderung merongrong, Pancasila menjadi imun kalau misalnya ada serangan-serangan seperti itu," tandasnya.
Baca juga:
Prabowo klaim berjuang untuk Pancasila tapi tak pernah teriak-teriak
Moeldoko pesan relawan jaga ideologi Pancasila jika tak mau negara bubar
Mahasiswa Manado diajak membumikan Pancasila di era milenial
Praperadilan Sukmawati atas SP3 kasus penodaan Pancasila Rizieq ditolak pengadilan
Ganjar minta santri jihad lawan radikalisme hingga gerakan merongrong Pancasila