Buntut penembakan di Puncak Jaya, polisi kirim dua peleton Brimob
Menurut polisi, pengiriman itu atas permintaan kapolres setempat.
Akibat peristiwa penembakan dilakukan kelompok bersenjata di Puncak Jaya dan Enarotali, membuat situasi menjadi tegang dan agak mencekam. Alhasil, polisi terpaksa mengirim dua peleton Brigade Mobil ke dua daerah itu.
Kapolda Papua, Irjen Pol Yotje Mende, mengakui pihaknya telah mengirimkan pasukan Brimob ke Mulia dan Enarotali. Tetapi menurut dia, hal itu karena permintaan kapolres di kedua daerah itu.
"Kapolres Puncak Jaya dan Kapolres Enarotali meminta tambahan personel pasca kasus penembakan yang dilakukan kelompok bersenjata di kedua wilayah," kata Mende di Jayapura, seperti dilansir dari Antara, Jumat (29/5).
Mende mengatakan, pasukan Brimob dikirim itu masing masing satu peleton. Sedangkan di wilayah Dekai yang juga kerap menjadi daerah operasi kelompok bersenjata hingga kini belum mengajukan permintaan.
"Masyarakat diminta untuk tidak panik dan tetap percaya kepada polisi untuk menjaga keamanan di wilayah masing-masing," ujar Mende.
Kelompok bersenjata pada Selasa (26/5) malam menyerang rumah warga di kampung Usir, Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Alhasil, seorang warga tewas dan mencederai lima lainnya.
Di hari sama, sekitar pukul 19.00 WIT, di Enarotali, kelompok bersenjata dikabarkan sempat menyandera dua anggota TNI. Tetapi, keduanya berhasil meloloskan diri dengan melompat ke kali. Meski begitu, kabar itu dibantah oleh Pusat Penerangan TNI.