Bunuh warga, Herman tewas diamuk bahkan sempat akan dibakar
Saat itu di TKP sudah ada Kapolsek Bukit Kapur, Dumai dan anggotanya untuk menenangkan warga namun massa terlalu banyak.
Pelaku pembunuhan sadis di Desa Pamesi Duri Kecamatan Mandau tewas akibat amuk massa. Pelaku sempat melarikan diri usai melakukan tindak penganiayaan yang mengakibatkan satu warga tewas dan satu lainnya dalam kondisi kritis.
"Pelaku pembunuhan dan penganiayaan yang mengakibatkan luka berat tersebut telah tewas karena terlebih dulu berhasil ditangkap oleh massa di Kelurahan Bukit Kayu Kapur, Kota Dumai," kata Kapolsek Kecamatan Mandau, Kompol Taufik Hidayat, di Bengkalis, Selasa (10/5). Demikian dikutip Antara.
Pelaku bernama Herman Pasaribu (39), merupakan warga Dusun Muda Rt 03 Rw 04 Desa Pamesi Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Taufik mengatakan, pada hari Senin (9/5) sekitar pukul 19.30 WIB, piket unit reskrim mendapat informasi perihal tertangkapnya pelaku tersebut.
"Namun, sesampainya di tempat penangkapan, ternyata pelaku sudah dinaikkan oleh massa yang berjumlah ratusan ke atas mobil bak terbuka yang rencananya akan dibawa ke lokasi pembunuhan dan penganiayaan dengan tujuan untuk dibakar, dan saat itu kondisi pelaku sudah dalam keadaan tidak berdaya," ujarnya.
Dia menuturkan, saat itu di lokasi sudah ada Kapolsek Bukit Kapur, Dumai dan anggotanya untuk menenangkan warga namun massa terlalu banyak. Selanjutnya, anggota Opsnal Polsek Mandau langsung berkoordinasi dengan kapolsek setempat agar pelaku diserahkan kepada anggota opsnal Polsek Mandau, untuk dibawa ke Duri.
"Setelah itu, anggota opsnal membawa pelaku yang sudah dalam keadaan luka parah tersebut langsung ke RSUD Duri, dan sesampainya di RSUD Duri diterangkan oleh petugas medis bahwa pelaku telah meninggal dunia," kata Taufik.
Untuk sementara jenazah pelaku dititip di RSUD Duri menunggu keluarganya.
Informasi dihimpun, belum diketahui motif pelaku tega menghabiskan satu korban dan menyebabkan satunya lagi dalam keadaan kritis. Dua korban tersebut adalah Mawan boru Hutapea (50) yang merupakan ibu rumah tangga yang meninggal dunia dilokasi kejadian, dan Etta Mindo Sulastri (20) yang saat ini kritis.
Baca juga:
Seorang siswi SD di Lampung Timur tewas, diduga diperkosa & dibunuh
Bela adik yang mau diperkosa, kakak tikam ipar hingga tewas
Ayah 'algojo' pencabut nyawa anak kandung karena bisikan gaib
Cerita sejoli bunuh orang tua karena cinta tak direstui
30 Orang tewas keracunan gara-gara dendam adik pemilik toko kue
Cinta tak direstui, remaja di Gorontalo ajak pacar bunuh ayah
Ekstremis Islam penggal ulama sufi di Bangladesh
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan sebuah Hadis dianggap sah? Menurut Ta'rif Muhadditsin, suatu hadis bisa dikatakan shahih apabila telah memenuhi lima syarat penting berikut: Sanadnya Bersambung Periwayat Bersifat Adil Perawi Bersifat Dhabit Tidak Tanggal atau Syadz Terhindar dari 'Illat
-
Kapan dasawisma dibentuk? Melansir dari berbagai sumber, Kamis (19/10), berikut merdeka.com ulas mengenai dasawisma artinya dalam bahasa Indonesia yang dilengkapi dengan tujuan beserta tugasnya.
-
Kapan penjarah memasuki makam tersebut? Penjarah memasuki makam itu pada 2016 melalui sebuah lubang di sudut.
-
Kapan makam tersebut ditemukan? Kemunculan makam tersebut berawal pada tahun 2022.