Bupati Ipuk Cek Program Kanggo Riko, 60% Bantuan untuk Perempuan Kepala Keluarga
Hamsiah, warga Dusun Patoman, Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, kini semakin semangat setelah mendapatkan bantuan alat usaha 'Kanggo Riko', program yang fokus memberdayakan ribuan warga miskin dengan menggelontorkan dana penguatan ekonomi bagi rumah tangga miskin (RTM) yang sedang merintis usaha
Hamsiah, warga Dusun Patoman, Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, kini semakin semangat setelah mendapatkan bantuan alat usaha 'Kanggo Riko', program yang fokus memberdayakan ribuan warga miskin dengan menggelontorkan dana penguatan ekonomi bagi rumah tangga miskin (RTM) yang sedang merintis usaha atau berniat meningkatkan usahanya.
Kanggo Riko dalam bahasa Using berarti 'Untuk Anda'. RTM yang menjadi sasaran program ini masing-masing mendapatkan Rp2,5 juta lewat Anggaran Dana Desa (ADD), disesuaikan dengan kebutuhan usaha mereka.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa KIK Pecel Rawon penting bagi Banyuwangi? “Alhamdulillah, satu persatu kita berhasil menginventarisir warisan kekayaan tradisional kita. Kali ini pecel rawon sudah sah diakui berasal dari Banyuwangi,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
Warung milik Hamsiah, wanita paruh baya itu berjualan lontong tahu di rumahnya yang sederhana. Tepat di belakang Balai Dusun Patoman.
"Enak tahu lontongnya padahal tempatnya nyempil tidak di pinggir jalan. Semoga lancar terus usahanya," ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat mengunjungi warung tersebut dalam rangkaian Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) pada Kamis (16/3/2023).
"Lontongnya punel dan bumbu kacangnya terasa sedap," imbuh Ipuk sembari melahap seporsi lontong hingga tandas.
Di balik kunjungan tersebut, Ipuk ingin memastikan salah satu program pemberdayaan ekonomi Kanggo Riko yang digencarkannya berjalan tepat sasaran. "Saya ingin memantau langsung, apakah program-program yang kita lakukan ini tepat sasaran dan berdampak langsung ke masyarakat. Dari sini nanti akan dilakukan evaluasi untuk perbaikan atau mencetuskan ide lainnya," ungkap Ipuk.
Ibu Hamsiah merupakan salah satu dari 1.700 RTM yang menerima manfaat program Kanggo Riko tersebut. Program yang dirintis sejak 2018 ini, terus diperluas sasarannya. Hingga tahun kemarin, total keseluruhan penerima manfaat ada 5.118 RTM dari 143 desa.
"Tahun ini Kanggo Riko diberikan untuk 1.700 RTM. 60 persen lebih kami sasarkan pada perempuan kepala rumah tangga," kata Ipuk.
Atas bantuan tersebut, ibu tiga anak itu, mengaku senang. Ia mengaku dengan bantuan peralatan berupa etalase, kompor gas, dan aneka peralatan lainnya itu dapat meningkatkan kualitas dagangannya.
"Dari dulu, pingin beli etalase. Tapi, tidak kesampaian-kesampaian. Untungnya ada bantuan ini. Jadi enak, jualannya tidak kotor," ungkap istri dari Pak Buang ini dengan bahasa Osing yang medok.
Ia mengaku, dengan penambahan peralatan tersebut, berdampak pada pendapatannya. "Tambah banyak yang beli," akunya.
Sementara Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banyuwangi Ahmad Faishol menegaskan, program Kanggo Riko tersebut disalurkan melalui mekanisme ADD di Pemerintah Desa.
"Penyalurannya dilakukan langsung oleh Desa. Kami hanya memastikan ada alokasi anggaran di ADD untuk program ini," katanya. (*)
(mdk/hhw)