Bupati Solok Selatan dan Rieke Serahkan Berkas Dokter Gigi Romi ke Menpan RB
"Kami atas nama pemerintah Solok Selatan menyampaikan permohonan maaf atas permasalahan yang terjadi yang mungkin telah melukai hati masyarakat Indonesia dan khususnya kawan-kawan dari disabilitas," pinta Muzni.
Bupati Kabupaten Solok Selatan, Muzni Zakaria bersama anggota DPR dari fraksi PDIP, Rieke Diah Pitaloka menyambangi Kantor Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Kedatangan mereka demi menyerahkan berkas CPNS dokter gigi Romi Syofpa Ismael yang beberapa waktu lalu mengalami diskriminasi.
"Hari ini saya Rieke Diah Pitaloka mendampingi Bupati Solok Selatan dan Alhamdulillah kami tadi sudah bertemu dengan menteri pemberdayaan aparatur negara diterima langsung," kata Rieke di Kantor Kemenpan RB, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).
-
Bagaimana Ridwan Kamil meyakinkan warga disabilitas untuk mendukung Prabowo-Gibran? Dia meyakini, warga disabilitas yang memberikan dukungannya kepada Prabowo-Gibran menginginkan kehidupan yang lebih baik.Sosok yang akrab disapa Kang Emil itu juga menegaskan, dengan semangat bersama, Prabowo-Gibran bakal mewujudkan harapan yang diinginkan bangsa Indonesia, termasuk warga disabilitas. "Kita hadir karena kita meyakini pilihan kita di 14 Februari akan membuat hidup kita jauh lebih baik dari hari ini. Maju ke depan, bukan balik kanan. Makanya, semangat 02 melanjutkan Pak Jokowi dan memperbaiki kalau ada yang kurang. Program baik Pak Jokowi harus diapresiasi, bukan dihentikan," kata Kang Emil.
-
Apa yang dilakukan Kapolresta Pekanbaru saat berkunjung ke rumah penyandang disabilitas? Kapolresta Pekanbaru AKBP Jeki Rahmat Mustika membawa ahli bahasa saat berkunjung ke rumah penyandanh disabilitas tuna rungu dan tuna wicara Zulkarnain Nasution.
-
Apa yang diharapkan dari Prabowo-Gibran oleh warga disabilitas? Dukungan ini disampaikan di Youth Center Sport Jabar Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Sukamiskin, Arcamanik, Kota Bandung, Minggu (28/1).Dukungan kepada Prabowo-Gibran ini disebutkan sebagai balasan atas kontribusi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap kelompok disabilitas. Jokowi dinilai banyak membantu warga disabilitas, termasuk di Jabar. "Kami masyarakat disabilitas Jabar tidak akan pernah mengkhianati Presiden Jokowi. Saya yakin pasangan Prabowo-Gibran akan terus memberikan perhatian terhadap penyandang disabilitas," kata Tokoh warga disabilitas Jabar, Supriatna Gumilar.
-
Bagaimana cara Menpora Dito Ariotedjo mendukung para atlet disabilitas? “Tentu juga arahan dan masukan dari mas Menpora Dito, sehingga kami bisa semangat. Apalagi dengan dukungannya langsung saat bertanding. Jelas ini suntikan semangat bagi para atlet,” kata Angela.
-
Bagaimana cara para pelaku mencuri kursi roda milik kakek disabilitas itu? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.
-
Siapa yang hadir dalam acara diskusi reflektif penanganan disabilitas? Dihadiri Kepala Sentra Terpadu dan Sentra, Kepala Balai, Komisi Nasional Disabilitas dan para akademisi perwakilan dari Universitas Negeri Surabaya, acara ini dibuka secara resmi oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Rieke juga menyampaikan, Muzni dengan segala kerendahan hatinya menyerahkan berkas CPNS Romi langsung kepada Menpan RB di dalam pertemuan yang tertutup itu.
Dalam kesempatan itu pula, Muzni mengungkapkan kekhilafan pihak karena telah bertindak diskriminatif. Ia mengaku bahwa pihaknya sebagai manusia biasa tak lupa dari salah.
Oleh karenanya, lanjut Muzni, atas nama pemerintah Kabupaten Solok Selatan ia memohon maaf kepada semua pihak. Terlebih lagi kepada para penyandang disabilitas dan dokter gigi Romi itu sendiri.
"Kami atas nama pemerintah Solok Selatan menyampaikan permohonan maaf atas permasalahan yang terjadi yang mungkin telah melukai hati masyarakat Indonesia dan khususnya kawan-kawan dari disabilitas," pinta Muzni.
Sebelumnya, Romi Syofpa Ismael (33), seorang dokter di Solok Selatan, Sumatera Barat, masih teringat ketika kabar terkait seleksi tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) datang padanya. Bukan kelulusan yang dia terima, melainkan pembatalan hasil tes yang telah dia lalui. Musababnya, Romi mengalami cacat tungkai kaki kiri.
Kabar tersebut dia dapatkan ketika dirinya telah melengkapi semua pemberkasan di tahap akhir. Ia dianggap tidak layak karena mengalami cacat pada kaki kirinya.
Awal cerita adalah ketika dokter Romi berstatus Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Puskesmas Talunan, Solok Selatan, pada 2015.
Di tahun 2016, Romi melahirkan anak keduanya, lantas mengalami kelemahan pada otot kaki bawah. Romi pun melakukan aktivitas sehari-hari dengan kursi roda.
Meski dalam kondisi tersebut, rutinitas Romi sebagai dokter gigi tak terganggu sedikit pun.
Di tahun selanjutnya, Romi menyebutkan bahwa dirinya memiliki keinginan berhenti dari pekerjaannya. Namun, pihak Dinas Kesehatan Solok Selatan menahan dirinya agar tidak berhenti.
"Saya sempat ingin resign, tapi pihak Dinkes Solok Selatan menahan saya agar tidak resign, masih butuh tenaga dokter gigi di puskesmas katanya," ujar Romi saat dihubungi Liputan6.com via telefon, Rabu (24/7/2019).
Romi memberikan satu syarat, yakni ia menginginkan rumah dinas di dekat lokasi sekitar puskesmas di tempat ia bekerja. Hal ini agar akses perjalanan Romi tidak terlalu jauh dari puskesmas. Akhirnya Romi memperpanjang kontraknya selama 2 tahun dan berstatus Tenaga Harian Lepas.
Pada tahun 2018, Romi mengadu nasib pada tes CPNS. Romi mendapatkan peringkat 1. Kemudian dia mengikuti tahapan tes untuk memenuhi berkas kelulusan. Dimulai dari tes kesehatan dan juga tes jasmani dan fisik.
Namun, ketika tes fisik dan jasmani, kata Romi, pihak penyelenggara menilai Romi tidak layak fisik. "Mereka bilang, saya tidak layak melakukan tugas fungsional dokter sehari-hari," ujar Romi.
Selain itu, karena kondisi fisik Romi yang mengalami kecacatan pada kaki kiri, Romi harus melakukan tes kesehatan yang agak berbeda dari peserta lainnya. Romi harus menjalani tes kesehatan dari dokter spesialis okupasi dari dua tempat, yaitu dari RSUP M Djamil Padang dan RSUP Arifin Ahmad, Pekanbaru.
Baca juga:
Usai Dengar Curhat Dokter Romi, Moeldoko Akan Bicara Dengan PAN-RB dan Mendagri
Menangis, drg Romi Mengadu ke Moeldoko Tak Lolos Jadi CPNS karena Difabel
Gagal Jadi PNS Karena Disabilitas, Dokter Romi Curhat ke Mendagri
Mendagri Pastikan Dokter Romi yang Ditolak karena Disabilitas Masuk CPNS
Dokter Gigi Dibatalkan jadi CPNS Menangis saat Bertemu dan Curhat pada Mendagri