Buruh Minta Presiden Terpilih Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ungkit Janji Hapus Outsourcing
Permintaan ini disampaikan saat aksi peringatan May Day di Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
Buruh menyakini Prabowo Subianto berpihak kepada nasib buruh di Indonesia.
- Ini Alasan Prabowo Pilih Kunjungan Kerja Perdana ke Merauke
- Presiden Prabowo: Janganlah Kita Bangga jadi Anggota G20 Kalau Rakyat Masih Miskin dan Lapar
- Buruh Demo May Day di Patung Kuda, Desak Cabut UU Cipta Kerja dan Hapus Outsorcing
- Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya
Buruh Minta Presiden Terpilih Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ungkit Janji Hapus Outsourcing
Presiden Partai Buruh atau KSPI, Said Iqbal menaruh harapan besar kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto agar mencabut Undang-Undang Cipta Kerja khususnya klaster Ketenagakerjaan.
Hal itu disampaikan Said Iqbal di hadapan para buruh saat menggelar aksi dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat pada Rabu (1/5).
"Pada kesempatan ini partai buruh bersama serikat buruh dan serikat petani mengharapkan pemerintahan presiden terpilih yg baru bapak Presiden Prabowo Subiyanto bisa mengakomodir tuntutan daripada serikat buruh dan serikat petani ini," kata Said Iqbal.
Said Iqbal menyakini Prabowo Subianto berpihak kepada nasib buruh di Indonesia. Dia kemudian menyinggung ucapan selamat Hari Buruh Internasional yang disampaikan Prabowo.
"Dalam pidato singkatnya pada hari ini yang menyatakan selamat hari buruh internasional dan buruh nasional, menjadikan buruh sejahtera, buruh yang sejahtera adalah buruh tanpa omnibus law. Buruh yang sejahtera adalah buruh yang menghapuskan outsourcing. Seingat kami bapak presiden Prabowo juga berulang-ulang berjanji menghapuskan outsourcing,"
ujar dia.
merdeka.com
Said Iqbal mengatakan, buruh yang sejahtera adalah buruh yang mendapat upahnya layak. Dia berdoa mudah-mudahan aksi May Day ini didengar oleh Prabowo Subianto.
"Kami berharap tidak ada lagi kluster ketenagakerjaan dalam omnibus law UU Ciptaker, bentuknya apa, presiden terpilih kami berharap perppu pengganti uu mencabut klaster ketenagakerjaan dan klaster petani yang merugikan buruh, petani, nelayan dan kelas pekerja,"
ujar dia.
merdeka.com
Beberapa organisasi serikat buruh dan serikat petani Indonesia mengadakan perayaan May Day serempak di seluruh Indonesia. Ada 320 kabupaten/kota yang merayakan May Day di bawah koordinasi partai buruh dan serikat-serikat buruh.
Said Iqbal mengutarakan May Day kali ini mengangkat dua isu utama yakni mencabut omnibuslaw atau Undang-Undang Ciptaker dan hapus outsourcing dan tolak upah murah.
"Omnibus Law UU Ciptaker yang sedang digugat di Mahkamah Konstitusi kita minta dicabut oleh MK. Marwah MK ditentukan oleh Omnibus Law UU Ciptaker itulah yg disuarakan Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, serikat petani pada kesempatan ini,"
tandas dia.
merdeka.com