Butuh Uang Buat Bayar Utang, Pasutri di Bali Kerja Sama Bobol ATM Pakai Alat Las
Atas kejadian itu, pelapor mengalami kerugian Rp106.000.000 dan melapor ke Polres Badung.
Kepolisian Polres Badung, Bali, menangkap pasangan suami-istri (pasutri) bernama Alexandra Briant Caesar Ivanno (26) asal Malang, Jawa Timur, dan istrinya Gaia Anindya Santamaria alias Gaia (25) karena membobol mesin ATM milik bank. Aksi kriminal itu mereka lakukan karena himpitan ekonomi.
"Adapun motif dari kedua pelaku melakukan hal tersebut karena ekonomi karena terhimpit utang di berbagai tempat," kata Kasubag Humas Polres Badung, Iptu Ketut Oka Bawa, Kamis (1/7).
-
Apa saja ketakutan yang dirasakan masyarakat Indonesia saat ATM pertama kali hadir di Indonesia? Banyak pihak belum melirik keandalan mesin ini bahkan ada pula yang mencemooh.
-
Siapa yang menjadi pelopor pengadaan mesin ATM pertama di Indonesia? Di tengah kehidupan serba digitalisasi, transaksi perbankan semakin mudah untuk diakses. Bermodal ponsel yang terkoneksi internet, masyarakat dapat secara singkat melakukan transfer, pembayaran, atau bahkan tarik tunai di beberapa gerai anjungan tunai mandiri (ATM). Namun, sebelum masyarakat dimudahkan dengan transaksi digital, perbankan di Indonesia sempat berpandangan bahwa ATM merupakan investasi yang boros.
-
Bagaimana nasabah Bank Dagang Bali (BDB) dapat melakukan transaksi dengan mesin ATM pada tahun 1984? Saat itu, BDB menjalin kerja sama dengan Chase Manhattan Bank untuk bisa mendapatkan layanan ATM. Nantinya, nasabah BDB harus memiliki kartu khusus yang disebut cash Point card.
-
Bagaimana cara setor tunai Mandiri di ATM? Berikut cara setor tunai Mandiri di ATM yang bisa Anda praktikkan:1. Siapkan uang yang akan disetor melalui Mandiri ATM Setor Tarik dengan rapi, akan lebih baik jika dikelompokkan masing-masing berdasarkan jenis pecahannya.2. Masukkan kartu ATM.3. Pilih bahasa pengantar yang akan digunakan (English atau Indonesia).4. Masukkan PIN kartu ATM dengan benar.5. Layar akan menampilkan beberapa menu, pilih menu “SETORAN TUNAI” 6. Pilih menu “SETOR KE REKENING PRIBADI” atau “SETOR KE REKENING MANDIRI LAIN”. Apabila pilih “SETOR KE REKENING MANDIRI LAIN”, masukkan nomor rekening tujuan, lalu pilih “BENAR”.7. Pastikan uang yang akan disetor tersusun rapi, tidak terlipat, tidak robek, dan tidak terdapat klip, staples, karet ataupun benda logam lainnya.8. Sesudah memastikan kondisi uang telah memenuhi syarat, lanjutkan proses untuk memasukkan uang.9. Saat shutter (pintu tempat uang) ATM Setor Tarik terbuka, masukkan uang yang akan disetorkan.10. Tunggu sampai muncul perintah pada layar berikutnya.11. Jika ada konfirmasi untuk mengambil uang Anda, segera ambil uang Anda saat shutter terbuka. Uang yang dikembalikan dimungkinkan uang rusak, palsu atau lusuh sehingga tidak lolos dari verifikasi uang tunai yang dilakukan oleh Mandiri ATM Setor Tarik. 12. Setelah itu layar akan menunjukkan verifikasi nominal uang yang Anda masukkan, pastikan jumlah yang tertera di layar sesuai dengan jumlah uang yang Anda masukkan.• Jika setuju pilih “SETOR”• Layar akan menunjukkan konfirmasi nama, nomor rekening dan jumlah setoran, jika sudah sesuai maka pilih “YA” maka uang akan langsung masuk ke rekening Anda atau rekening tujuan setor, dan akan keluar setruk ATM sebagai bukti setoran ke tabungan.• Jika Anda ingin membatalkan transaksi, pilih tombol “TIDAK”, layar akan menampilkan instruksi untuk mengambil uang Anda dan kartu ATM akan langsung dikeluarkan.13. Setelah transaksi Anda selesai, pada layar akan muncul konfirmasi seperti berikut:• Tekan “CANCEL” untuk ke menu utama atau tekan "KELUAR" untuk mengeluarkan kartu.
-
Di mana ATM tertinggi di dunia berada? Jalur perbatasan Khunjerab Pass di provinsi Gilgit-Baltistan, Pakistan utara, merupakan lokasi berdirinya ATM tertinggi di dunia yang berfungsi secara penuh.
-
Kenapa Bank Dagang Bali (BDB) akhirnya memutuskan untuk menghadirkan mesin ATM di Indonesia pada tahun 1984? Dalam laporan Majalah Tempo, I Gusti Made Oka pendiri sekaligus Direktur Utama BDB menyampaikan pengadaan mesin ATM demi kepentingan nasabah agar tidak menghabiskan waktu di bank.
Penangkapan keduanya bermula saat Komang Budita selaku Kabag Aset BPD Bali Kantor Pusat melaporkan monitor CCTV yang terletak di Kantor BPD Bali, Abianbase, Badung tidak merekam secara tiba-tiba.
Saat dilakukan pengecekan ke lokasi, di temukan mesin ATM dalam keadaan terbuka dan beberapa bagian bekas congkel dan las. Selain itu juga ditemukan dua tabung gas elpiji.
"Atas kejadian itu, pelapor mengalami kerugian Rp106.000.000 dan melapor ke Polres Badung," imbuhnya.
Polisi yang mendapatkan laporan langsung menuju lokasi dan memeriksa saksi. Bukti yang dikumpulkan mengarah pada pelaku.
Selanjutnya, pihak kepolisian mencari keberadaan pelaku dan berhasil mengamankan salah satunya di kamar Hotel Negara, di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
Saat dilakukan interogasi, pelaku mengakui telah melakukan pembobolan mesin ATM BPD Bali Abianbase bersama istrinya yang tinggal Perumahan Puri Mas Dalung, Badung, Bali, dan polisi langsung ditangkap istrinya.
"Modus operandinya, membobol dengan cara menggunakan alat las untuk membobol mesin ATM," imbuhnya.
Dari hasil interogasi, kedua pelaku sudah merencanakan pencurian satu minggu sebelumnya dan empat hari sebelumnya mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk membobol ATM dengan cara di las dan di congkel.
Saat melakukan aksinya, kedua pelaku ini mempersiapkan kendaraan mobil merk Karimun Wagon warna silver dengan nopol DK 1866 FN. Keduanya kemudian berkeliling mencari lokasi. Awalnya, mereka akan menguras ATM BRI di daerah Tangeb. Tetapi merasa tidak aman pindah ke BPD Abianbase.
Adapun peran kedua pelaku, sang istri bekerja mengecek situasi awal TKP. Kemudian, setelah dirasa aman, Alex atau suaminya masuk membawa pilox dan menyemprotkannya ke CCTV agar CCTV tidak merekam aksi mereka.
Selanjutnya, Alex kembali lagi ke mobil untuk mengambil alat congkel dan las dibantu. Saat suaminya mulai melakukan pembobolan, istrinya siaga memantau situasi.
"Untuk, pengembangan TKP lain berdasarkan hasil interogasi kedua pelaku mengakui hanya sekali saja melakukan perbuatan itu dan masih didalami," ujar Iptu Oka.
(mdk/lia)