Butuh Uang untuk Menikah, Warga Sumsel Mencuri Rp303 Juta di Riau
Tim Buru Sergap (Buser) Polres Indragiri Hulu Provinsi Riau menangkap dua pelaku pencurian uang Rp303 juta bermodus pecah kaca mobil. Salah seorang mengaku melakukan tindak pidana itu karena butuh uang untuk menikahi kekasihnya.
Tim Buru Sergap (Buser) Polres Indragiri Hulu Provinsi Riau menangkap dua pelaku pencurian uang Rp303 juta bermodus pecah kaca mobil. Salah seorang mengaku melakukan tindak pidana itu karena butuh uang untuk menikahi kekasihnya.
Kedua tersangka ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Seorang pelaku, HW (42), ditembak polisi, sedangkan rekannya FA (31) ditangkap tanpa perlawanan.
-
Kenapa krim malam penting? Krim malam memiliki peran krusial dalam rutinitas perawatan kulit, terutama karena malam hari adalah waktu ideal untuk memperbaiki dan meregenerasi kulit. Saat tidur, kulit tidak terganggu oleh minyak, keringat, dan polusi yang biasanya dialami pada siang hari.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Bagaimana Kliningan Bajidoran menghibur penonton? Satu hal dari kesenian ini, adalah penonton akan terkena "hipnotis" saat menyaksikan setiap pertunjukuan. Hentakan kendang dan aktifnya sang penari, membuat para penonton secara tak sadar agak ikut berjoget.
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Kedua pelaku yakni HW (42) dan FA (31), mereka warga warga Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Kedua pelaku ditangkap tim Buser Polres Inhu dan tim Jatanras Polda Sumsel, Minggu 23 Januari 2022 pada waktu dan tempat yang berbeda," ujar Kapolres Inhu, AKBP Bachtiar Alponso, Jumat (28/1).
Alponso menjelaskan, kasus pecah kaca mobil ini terjadi Kamis (13/1) sekitar pukul 10.45 WIB. Korban, Andri (26), warga Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, ketika itu baru saja mengambil uang di Bank BRI Rengat sebanyak Rp 303 juta.
"Korban membungkus uang itu dengan kantong plastik hitam dan menaruh di lantai belakang jok sopir mobil Mitsubishi Pajero Sport Nopol BM 1628 BR miliknya," jelas Alponso.
Diikuti dari Bank
Setelah mengambil uang itu, korban berencana pulang ke rumah. Namun sekitar pukul 11.00 WIB, dia singgah di warung simpang Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, untuk sarapan.
Dia memarkir dan mengunci mobilnya di halaman warung, lalu masuk ke dalam warung memesan sarapan. "Korban tak sadar jika dia sudah diikuti dua orang tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor sejak keluar dari bank. Saat korban sarapan, dua orang tidak dikenal itu mendekati mobil dan memecah kaca bagian tengah, kemudian mengambil uang dalam bungkusan plastik itu dan kabur," ucap Alponso.
Setelah sarapan, korban menuju mobilnya. Dia kaget melihat kaca mobil bagian tengah telah pecah. Dia makin syok ketika mengetahui kantong plastik berisi uang telah raib.
Korban langsung ke Polsek Rengat Barat untuk melaporkan kejadian yang dialami. Setelah menerima laporan korban, Polsek Rengat Barat berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Inhu untuk melakukan penyelidikan dan memburu pelaku.
"Memang untuk mengungkap kasus pecah kaca seperti ini butuh keprofesionalan cukup tinggi. Namun berkat kegigihan Kasat Reskrim Polres Inhu dalam mengungkap kasus ini, akhirnya tim bisa mengendus jejak pelaku yang mengarah ke Provinsi Sumsel," kata Alponso.
Tim Buser Polres Inhu yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Inhu, Jumat (21/1), tiba di Palembang, Sumsel. Mereka langsung berkoordinasi dengan tim Jatanras Polda Sumsel terkait kasus itu. Kedua tim menyusun strategi pengungkapan termasuk memperhitungkan segala kemungkinan terburuk dan risiko yang akan terjadi.
Kemudian pada Minggu (24/1) sekitar pukul 04.00 WIB, tim mendapat informasi mengenai keberadaan salah seorang pelaku di Kota Pelembang. Tepat pukul 05.30 WIB, tim berhasil mengamankan seorang pelaku yang berinisial HW di rumah temannya.
"HW mengaku telah melakukan Curat pecah kaca mobil di simpang Desa Kota Lama Kecamatan Rengat Barat bersama seorang temannya berinisial FA. Ketika dilacak, FA berada di Kota Kayu Agung Kabupaten OKI," terang Alponso.
Selanjutnya, sekitar pukul 16.00 WIB, tim menggerebek rumah FA. Namun FA sempat melarikan diri lewat pintu belakang. Pelarian FA bisa dihentikan dan berhasil diamankan meski sebelumnya berusaha melakukan perlawanan. Kemudian FA dibawa ke Polres OKI untuk diperiksa.
"Selanjutnya, kedua pelaku diminta untuk menunjukkan barang bukti, lagi-lagi ketika itu, HW berusaha melarikan diri, meski sudah diperingatkan. Tapi HW terus berlari, hingga akhirnya tim memberikan tindakan tegas dan terukur dengan penembakan. Kaki sebelah kanan terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas. Setelah itu, kedua pelaku dibawa ke Mapolres Inhu," jelas Alponso.
Pelaku Berencana Menikah Minggu Depan
Selain dua pelaku, sejumlah barang bukti terkait tindak pidana pencurian juga disita. Dari tangan HW diamankan 1 unit sepeda motor jenis Honda CBR tanpa pelat nomor polisi yang digunakan untuk melakukan tindak pidana pecah kaca mobil.
Ada juga 1 unit handphone android merek Xiaomi C9, uang sisa hasil curat Rp44 juta, sebentuk kalung emas dan gelang emas yang dibeli dari hasil curat. Polisi juga menyita sejumlah kartu ATM dan 1 kunci letter T yang digunakan untuk memecahkan kaca mobil.
Sedangkan dari tangan FA, diamankan 1 unit sepeda motor Vario tanpa pelat nopol yang dibelinya dari hasil pencurian, 1 unit handphone android merek Samsung Duos, 1 buah gelang emas yang dibelinya, dan beberapa lembar kartu ATM.
FA mengaku melakukan pencurian karena butuh uang untuk menikahi kekasihnya.
Sebagian uang hasil pencurian itu memang digunakan FA untuk keperluan pernikahan yang rencananya digelar Minggu depan.
"Ini yang bisa kami lakukan untuk masyarakat dan kejadian ini. Saya imbau seluruh masyarakat Inhu agar berhati-hati dan waspada ketika membawa uang dengan jumlah cukup banyak. Jika perlu, gunakanlah jasa pengamanan polisi," tegas Alponso.
Baca juga:
Maling Kotak Amal Isi Rp100 Ribu, Pria Ini Diganjar Hukuman Dua Tahun Penjara
VIDEO: Aksi Heroik Perwira Polisi, Gagalkan Pencurian Bertaruh Nyawa Naik Kap Mobil
Polisi Bongkar Pencurian Modus Ganjal ATM di Jateng, Nilai Kerugian Rp400 Juta
Viral Sejoli di Bandung Kompak Curi Tabung Gas, Pura-pura Nelpon saat Ada Warga
Terekam CCTV, Maling Gasak Rokok Sekarung dan Uang Rp20 Juta di Bekasi
Video Detik-Detik 4 Santri Gagalkan Pencurian Motor, Pukuli Sampai Kejar Pelaku