Buwas ingatkan Menkum HAM untuk segera eksekusi mati 151 terpidana
Hal ini karena, 151 narapidana tersebut sampai saat ini masih aktif mengendalikan jaringan narkotika di Lapas.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengingatkan kembali kepada Kejaksaan Agung dan Menkum HAM untuk segera mengeksekusi mati terhadap 151 bandar narkotika yang telah divonis mati oleh pengadilan.
"Itu kan sudah putus. Kita mengingatkan kembali pada Menkum HAM dan Kejaksaan Agung, orang-orang yang harus mendapat prioritas harus segera dilaksanakan," kata Waseso di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/2).
Hal ini karena, 151 narapidana tersebut sampai saat ini masih aktif mengendalikan jaringan narkotika di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Namun kewenangan mengeksekusi bukan pada BNN.
"Itu kewenangan Kumham dan Jaksa Agung," tuturnya.
Mantan Kabareskrim ini khawatir jaringan mereka terus meluas. Maka dari itu yang tampak hingga saat ini meski banyak penindakan namun pengedar tetap berkeliaran.
"Kita punya data yang beroperasi di Lapas, hampir di seluruh Lapas indonesia, pelaku, bandar melakukan kegiatan mengoperasikan jaringannya. Ada alat komunikasi di dalam, alat komunikasi canggih dan modern mereka mendapatkan narkoba, masuknya narkoba di Lapas," pungkasnya.
Baca juga:
Budi Waseso beberkan peningkatan penyalahgunaan dan pecandu narkoba
Budi Waseso bakal 'bersih-bersih' lapas yang dibekingi anggota Polri
Budi Waseso akui petugas abaikan SOP saat gerebek Kampung Berlan
Gerebek Kampung Boncos, polisi sikat 16 orang & ribuan jarum suntik
Jadi kurir ganja, Wilda dituntut empat tahun penjara
Polda Kaltim gerebek perjudian online di 2 kota, 7 pejudi dibekuk
-
Kenapa karmin kontroversial? Meskipun dibuat dari bahan alami, namun pewarna karmin tidak lepas dari kontroversi.
-
Bagaimana konflik antar kelompok terjadi? Konflik adalah warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
-
Apa yang menjadikan Arswendo Atmowiloto kontroversial? Kontroversi Arswendo Atmowiloto dipenjara dalam kurun tahun 1990-1993. Pemicunya adalah sebuah jajak pendapat yang dimuat dalam majalah Monitor yang dipimpinnya.
-
Apa yang menjadi kontroversi dari pernyataan Kartika Putri? Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Kartika sempat viral lantaran melontarkan ide tentang para capres yang harusnya ada tes mengaji.
-
Kontroversi apa yang terjadi antara Atta Halilintar dan Tompi? Menurut penyanyi dan dokter bedah tersebut, apa yang dilakukan oleh kreator konten adalah sebuah kekeliruan besar. Terlebih saat mengetahui bahwa angka taksiran rumah senilai 150 miliar itu hanyalah trik untuk menarik perhatian penonton, bukan berdasarkan fakta yang sebenarnya.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.