BW ke Mabes Polri cuma antar surat setelah itu balik lagi ke KPK
Bambang menegaskan tak mau diperiksa jika BAP tak di tangan.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non-aktif, Bambang Widjojanto (BW) menyambangi Bareskrim Mabes Polri. Ternyata kedatangannya bukan untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan memerintahkan kesaksian palsu di bawah sumpah saat sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah di Mahkamah Konstitusi 2010.
Kedatangan BW yang didampingi tim kuasa hukum rupanya untuk mengantarkan surat kepada dua petinggi Polri yakni Plt Kapolri, Komjen Pol Badrodin Haiti dan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus, Brigjen Pol Kamil Razak.
Setelah mengantarkan dua surat yang dimaksud, BW bersama kuasa hukumnya langsung meninggalkan Mabes Polri sekitar pukul 14.40 WIB. Sebab Badrodin tidak ada di ruang kerjanya.
BW mengaku sebagai tersangka berhak untuk mendapatkan klarifikasi. Selain itu, BW juga meminta salinan Berita Acara Pemeriksaan.
BW memaparkan alasan kenapa dirinya tidak mau diperiksa. Menurutnya, tersangka memiliki hak untuk menerima berita acara perkara (BAP). Sebab, lanjut dia, itu diperlukan untuk melakukan pembelaan diri nantinya.
"Sampai sekarang BAP belum diterima. Dalam pasal 72 KUHAP itu hak tersangka," kata BW saat akan menyerahkan surat ke Badrodin, di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (24/2).
"Bagaimana saya bisa menyiapkan pembelaan bila tidak diberikan berita acara. Itu contohnya, karena itu hak dari saya, saya ingin hak saya dipenuhi sebagai komitmen mencari keadilan," tambah dia.
Senada dengan BW, salah satu tim kuasa hukumnya, Leliana Santosa menyatakan akan memenuhi panggilan jika pihak Bareskrim memenuhi janjinya untuk memberikan salinan lengkap BAP.
"Hari ini jadwal penyerahan surat saja dan kami akan kembali ke KPK. Kami menunggu panggilan, kita akan hadir, hari ini kehadiran hanya menyampaikan surat. Kami menagih janji polisi menyerahkan salinan BAP nya. Jadi kami datang hanya untuk memberikan surat, dan menunggu panggilan surat lagi," tutup dia.
Baca juga:
Disebut pernah lobi Akil, BW jawab 'itu di luar imajinasi saya'
Kembali diperiksa, Bambang Widjojanto pasrah bila ditahan Bareskrim
LSI: Pimpinan KPK tersangka, kepercayaan publik ke Polri merosot
Bambang Widjojanto: Suka-suka penyidik jika mau menahan
Bambang Widjojanto pasrah bila ditahan hari ini
Ombudsman minta dua polisi dihukum terkait penangkapan BW
Mahfud MD: Teriak lawan korupsi seperti nyanyi Bengawan Solo
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Di mana terjadi baku tembak antara TNI-Polri dan KKB di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Bagaimana kondisi Wali Kota Semarang saat kantornya digeledah KPK? Dalam penggeledahan itu, perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tidak terlihat. Ia pun dinyatakan menghilang atau tak ada kabar selama berhari-hari.
-
Kapan Prabowo bertemu dengan KWI? Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menemui pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk berdiskusi terkait Pemilu 2024 di Gedung KWI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024).
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.