Cabuli 7 bocah Jati Padang, remaja 17 tahun diciduk polisi
Polisi menangkap pria bernama Wisnu Eka Darmawan (17) yang diduga pelaku pencabulan di Kampung Aur, RT 003 RW 006, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ada tujuh orang korban pencabulan pelaku, mereka yakni; MAA (10), EAR (9), MR (8), MU (11), SA (9), AP (8), dan TAW (11).
Polisi menangkap pria bernama Wisnu Eka Darmawan (17) yang diduga pelaku pencabulan di Kampung Aur, RT 003 RW 006, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ada tujuh orang korban pencabulan pelaku, mereka yakni; MAA (10), EAR (9), MR (8), MU (11), SA (9), AP (8), dan TAW (11).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan, perbuatan itu terjadi sekitar akhir tahun 2017 hingga 8 Maret 2018. Kasus ini terungkap berawal dari laporan LP/480/K/III/2018/PMJ/RJS, tanggal 11 Maret 2018.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa prakiraan cuaca di Jakarta hari ini? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
"Kasus ini berawal dari salah satu orangtua korban yang memergoki anaknya dengan pelaku sedang sama-sama menaikkan celana di kamar rumah korban, dan korban langsung menghampiri ibunya dan bercerita pada ibunya bahwa dirinya baru saja dilakukan pencabulan atau sodomi oleh pelaku," ujarnya kepada merdeka.com, Senin (12/3).
Setelah korban bercerita ke ibunya, ternyata ada juga korban-korban lain yang mengaku sering dicabuli pelaku.
"Dari hasil keterangan pelaku, bahwa pelaku mengakui perbuatannya karena nafsu dan keinginan pelaku sendiri," ujarnya.
Argo mengatakan, saat ini kepolisian masih mendalami kasus tersebut untuk mengetahui secara pasti dan diduga masih ada korban lainnya. Sementara itu modus yang dilakukan adalah mengancam korban.
"Mengancam korban akan dipukul, dibunuh, dan dilakukan pencabulan. Barang bukti yang diamankan pakaian korban," katanya.
(mdk/dan)