Cak Imin Diminta Ciptakan Pesantren Ramah Anak
Cak Imin juga diharapkan mampu meningkatkan pemberdayaan ekonomi para wali santri.
Bu Nyai atau istri para kiai se-Jawa Timur mengharapkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dapat menciptakan pesantren yang ramah anak.
"Gus Muhaimin kami harapkan untuk menciptakan pesantren yang ramah anak," kata Bu Nyai Idamatul Choiriyah dari Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (23/2).
-
Apa yang diklaim dalam video tersebut tentang PKB dan Cak Imin? Sebuah video berdurasi 8 menit 10 detik beredar di platform YouTube dengan klaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak uang dengan nominal fantastis sebesar Rp4 triliun.
-
Siapa yang memimpin rapat pleno PKB bersama Cak Imin? "Iya benar (datang) sebagai Dewan Syuro. Belum tahu (pembahasan apa), katanya rapat pleno," ucap Tommy singkat.
-
Apa yang diusulkan Cak Imin terkait IKN? Cak Imin mengusulkan membangun 40 kota lain untuk ditingkatkan levelnya agar menyamai Jakarta. Itu sebagai bagian pemerataan pembangunan di Indonesia.
-
Bagaimana tanggapan TKN Prabowo-Gibran terhadap protes Cak Imin? Juru bicara TKN Fanta (pemilih muda) Prabowo-Gibran, Dedek Prayudi justru bertanya alasan Cak Imin memprotes hal itu."Kenapa diprotes?" kata Dedek kepada wartawan usai peluncuran 'Buku Politik Gemoy: Keberpihakan Pemuda pada Prabowo-Gibran' di Area 47, Kamis (4/1).
-
Siapa yang mengatakan Cak Imin 'terpaksa' ikut potong tumpeng di IKN? "Cak Imin dulu belum tahu dan dalam situasi belum kontestasi terpaksa harus ikut seremonial bersama pemerintah," ujar Jubir Timnas AMIN Angga Putra Fidrian dikutip Sabtu (23/12).
-
Kapan Cak Imin ikut potong tumpeng di IKN? Gibran Rakabuming Raka mengungkit keikutsertaan Muhaimin Iskandar pada acara potong tumpeng di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Para bu nyai itu juga mengharapkan Cak Imin mampu meningkatkan pemberdayaan ekonomi para wali santri. Sehingga mereka dapat memenuhi biaya pendidikan pesantren yang dinilai cukup mahal.
Bu Nyai Zulfa Badri dari Pondok Pesantren Al Mashduqiyah Probolinggo, Jawa Timur, berharap Cak Imin dapat memperkuat jalinan komunikasi antara ulama dan umara atau para pemimpin.
"Dengan sinergi ulama-umara di pondok pesantren, bisa mengubah mental dan akhlak anak-anak kita. Sekarang, anak TPQ saja kalau bicara miris. Ketika ada ustazah menegur, mereka mengeluarkan kata, maaf, binatang. Perlu ada sapaan intens umara-ulama. Saya yakin dikomando Panglima Santri (Gus Muhaimin) bisa berubah," kata Zulfa.
Dia menambahkan, perlu ada aspirasi agar ada keterwakilan para nyai sebagai pembimbing ibadah haji. "Tolong aturan soal pembimbing haji dilonggarkan. Kami ini bukan ASN jadi gugur kesempatan menjadi pembimbing haji. Mudah-mudahan Allah SWT menyertai hajat Gus Muhaimin," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, para ibu nyai itu juga memberikan mandat kepada Cak Imin untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Pengasuh Pondok Pesantren Putri Al-Islahiyah Pasuruan, Jawa Timur, Bu Nyai Ucik Nurul Hidayati mengatakan sudah saatnya Cak Imin memimpin Indonesia. Menurut dia, perjuangan Cak Imin selama ini demi kepentingan pesantren merupakan perjuangan nyata.
"Tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional, yang sebelumnya tidak ada, itu perjuangan Gus Muhaimin. Pesantren kini ada undang-undangnya, selama ini enggak ada. Alhamdulillah, itu diperhatikan Gus Muhaimin," kata Ucik.
Menanggapi berbagai dukungan, harapan, dan aspirasi itu, Cak Imin menyatakan akan memperjuangkannya ketika mengemban amanah sebagai pemimpin. "Semua mandat dan materi yang disampaikan menjadi pegangan dan komitmen saya kalau nanti diberikan amanah," kata Cak Imin.
Dia mengaku memang diperintahkan oleh banyak pihak untuk menjadi capres karena masyarakat perlu sosok yang bisa mengemban amanah pesantren di pemerintahan.
"Bu nyai, para kiai, para santri, insya Allah saya siap menyukseskan seluruh amanah yang diberikan," ujar Cak Imin, dilansir dari Antara.