Cak Imin Kritik Pembangunan Tol, TKN Prabowo: Justru Berikan Simpul Baru Pembangunan Ekonomi
Penikmat simpul ekonomi baru itu adalah para pengusaha kecil dan menengah.
Muhaimin Iskandar mengkritik pembangunan tol.
Cak Imin Kritik Pembangunan Tol, TKN Prabowo: Justru Berikan Simpul Baru Pembangunan Ekonomi
- Cak Imin Duduk Bareng Eks Mendag Gita Wirjawan, Bahas Penegakan Hukum hingga Ekonomi
- Cak Imin Tak Tahu soal Pembahasan Susunan Menteri Prabowo-Gibran: Saya Belum Pernah Diundang
- Cak Imin: Ekonomi Kita Tidak Punya Pijakan Kuat, Pondasinya Selalu Rapuh
- Cak Imin Kritik Pembangunan Jokowi: Asal Teringat Saja Tidak Punya Desain
Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar mengkritik pembangunan tol. Karena kurang memberikan manfaat yang merata kepada seluruh masyarakat. Ia menerima aspirasi tersebut dari tukang becak.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Roeslani mengatakan, pembangunan jalan tol justru memberikan simpul baru pembangunan ekonomi. Karena pembangunan tol era Jokowi juga dibarengi dengan jalan-jalan provinsi, kabupaten/kota, sampai desa-desa.
"Ya kan kita juga melihat yang dibangun ini oleh Pak Jokowi itu kan infrastruktur secara keseluruhan, salah satunya memang jalan tol, tapi banyak juga orang lupa bahwa yang dibangun beliau bukan hanya jalan tol, itu jalan desa, jalan di provinsi dan kab/kota itu banyak sekali yang dibangun," kata Rosan di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (19/12).
"Justru dengan adanya jalan tol ini itu kan memberikan simpul-simpul baru untuk pembangunan ekonomi, untuk simpul-simpul ekonomi," sambungnya.
Penikmat simpul ekonomi baru itu adalah para pengusaha kecil dan menengah. Ditambah kalan tol itu membangun efisiensi dan akses logistik ke banyak tempat.
"Yang dimana yang paling penikmat terbesar adalah pengusaha kecil dan menengah, tentunya kita harus melihat juga bahwa dengan adanya jalan tol yang dibangun Pak jokowi ini kan memberi efisiensi dari segi waktu dan juga logistik, logistik dari akses ke banyak tempat tempat ke pasar pasar," jelas Rosan.
merdeka.com
Menurut mantan ketua umum KADIN ini, karena efisiensi itu, pembangunan tol menurunkan biaya logistik.
"Karena logistik ini kita ketahui di Indonesia komponennya masih adalah salah satu yang tertinggi di Asean, tentunya dengan pembangunan jalan tol ini dan infrastruktur lainnya bisa menurunkan biaya logistik," kata Rosan.
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan negara maju merupakan negara yang mampu memenuhi setiap kebutuhan warga negaranya.
"Negara maju itu bukan mentereng yang gagah-gagahan, bukan. Negara maju itu kalau rakyatnya dompetnya terisi, seluruh kebutuhannya murah, tabungannya punya," kata Cak Imin dalam acara Silaturrahmi Pimpinan Majelis Taklim se-Kabupaten Bekasi, di GOR PGRI, Senin (18/12).
Cak Imin menilai pemerintah harus mampu memastikan akses transportasi yang memadai dan terjangkau bagi masyarakat. Dia lantas mengkritik pembangunan jalan tol.
"Ini kan yang dibangun jalan tol, ya enak bagi yang punya mobil,"
ucap dia.
Kemudian, Cak Imin membagikan cerita keluhan dari tukang becak yang rutin bayar pajak. Namun tidak bisa menikmati jalan tol karena tidak memiliki mobil.
"Kemarin saya ketemu tukang becak, tukang becak bilang saya bayar pajak pajaknya dibikin bangun tol, lah kok saya nggak bisa menikmati tol," katanya.