Cak Imin minta salat Jumat tak perlu diinteli
"Memata-matai khutbah itu tidak perlu, kurang kerjaan," kata Cak Imin.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Muhaimin Iskandar mengatakan pengawasan khutbah Jumat tidak perlu dilakukan. Namun dia mengimbau para khatib untuk lebih menjaga isi khutbahnya.
"Memata-matai khutbah itu tidak perlu, kurang kerjaan. Tapi kita perlu mengimbau para khatib untuk tidak memanfaatkan khutbah untuk menyebar kebencian," kata Muhaimin disela-sela kunjungan ke Balai Besar Latihan Ketransmigrasian di Yogyakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin (2/6).
Wacana untuk mengawasi isi khutbah Jumat itu sebelumnya dilontarkan oleh DPC Partai Demokrasi Indonesia perjuangan ( PDIP ) Jakarta Timur yang menuduh ada pihak-pihak yang mendiskreditkan capres mereka di isi khutbah.
Muhaimin juga mengakui ada beberapa khutbah Jumat yang sudah "overdosis" dan bersifat memanas-manasi dan menghasut.
"Di Jakarta itu saya sering mendengar khutbah yang isinya mencaci maki orang lain termasuk Jokowi ," ujar Muhaimin.
Oleh karena itu, Muhaimin berharap agar tokoh-tokoh agama dapat menata kembali khutbah yang diberikan, tidak berisi caci maki maupun fitnah.
"Khutbah Jumat harusnya memberi nuansa kenyamanan, ketenangan dan tidak menghasut," ujarnya.