Cak Nanto Puji Sosok Dahnil Anzar Selama Pimpin Pemuda Muhammadiyah
Kandidat Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Sunanto mengakui kepemimpinan Dahnil Anzar Simanjuntak selama ini. Pria yang akrab disapa Cak Nanto itu menilai, Pemuda Muhammadiyah merupakan organisasi besar yang telah berusia 86 tahun.
Kandidat Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Sunanto mengakui kepemimpinan Dahnil Anzar Simanjuntak selama ini. Pria yang akrab disapa Cak Nanto itu menilai, Pemuda Muhammadiyah merupakan organisasi besar yang telah berusia 86 tahun.
Dia mengakui, banyak prestasi yang berhasil ditoreh pada masa kepemimpinan Dahnil.
-
Mengapa Masjid At Taqwa Cirebon diganti namanya? Alasan renovasi juga karena posisinya sudah cukup melenceng dari arah kiblat, sehingga perlu diluruskan. Setelahnya, Koordinator Urusan Agama Cirebon, R. M. Arhatha, menginisiasi pergantian nama masjid agar tidak lagi menggunakan kata “Agung”. Ini karena saat itu sudah ada masjid bernama Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang ada di Alun-Alun Kasepuhan dan menjadi salah satu masjid kuno paling tua yang ada di sana.
-
Bagaimana Masjid Ar Rahman di Mojokerto didanai? Mnegutip laman NU Online Mojokeryo, dana yang dihabiskan terbilang besar karena digunakan untuk membuat bangunan, menata interior di dalam bangunan, dan fasilitas penunjang lainnya.
-
Dimana Masjid Al Anshor di Jakarta berada? Mengutip buku Tempat-tempat Bersejarah di Jakarta karya sejarawan Adolf J Heuken, Masjid Al Anshor ini terletak di Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Kota Jakarta Barat.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Dimana Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman berada? Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman merupakan masjid terbesar di Pontianak dan masjid yang pertama kali berdiri di Provinsi Kalimantan Barat.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
"Jadi penggantinya harus mampu menguatkan dan tetap mempertahankan nama besar Pemuda Muhammadiyah," kata Cak Nanto, Rabu (28/11).
"Saya akui sangat luar biasa. Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih ke Bang Dahnil dan saya juga menjadi bagian nama besarnya Muhammadiyah. Dan saya sama Sukron juga menjadi pengurusnya Bang Dahnil. Jadi sebenarnya saya ucapkan terima kasih yang sudah berkiprah. Mungkin, Muhammadiyah tidak bisa membalas sebesar apanya, tetapi pasti banyak dikenang dengan gerakan-gerakan (era) Bang Dahnil," lanjutnya.
Cak Nanto enggan menanggapi isu terkait persaingan yang memanas antara dirinya dengan gerbong yang dipelopori Dahnil Anzar Simanjuntak untuk memenangkan salah satu kandidat.
Bahkan, saat dikonfirmasi tentang pemberitaan yang mengaitkan Dahnil Anzar Sumanjuntak dan Fanani terkait dana kemah dari Kemenpora, Cak Nanto akan membantu keduanya.
"Secara pribadi saya harus bertabayyun dulu. Apakah datanya benar atau enggak. Karena saya secara pribadi tidak terlalu detail jauh mengikuti data-datanya. Tapi kalau misalnya ada desas-desus bahwa ini kriminalisasi, saya termasuk paling depan yang akan membela kader Muhammadiyah, termasuk Bang Dahnil dan Fanani. Tapi kalau itu adalah fakta, maka kami secara pribadi (tetap) akan mendampingi," ucapnya.
Dahnil Anzar diperiksa pencemaran nama baik ©2018 Merdeka.com
Terkait perhelatan Muktamar Pemuda Muhammadiyah, Cak Nanto optimis dapat memenangkan kontestasi Muktamar. Ia menyebutkan, setelah mendapatkan limpahan suara dari Kandidat Muhammad Sukron, dukungan diperkirakan mencapai 800 suara dari total hak pilih 1.200.
"Sekarang Jawa Timur (Muhammad Sukron) sudah mendeklarasikan dirinya. Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Jambi, Sumsel, Bengkulu, Sulsesl, Sulbar, Maluku, Maluku Utara, Papua, NTT. (seluruhnya) 25 PWPM yang sudah bergabung dengan saya menuju kebersamaan ini," sebutnya.
Dikatakannya, seluruh Kandidat dan pendukung telah membangun komunikasi dengan peserta Muktamar. Mereka, mensosialisasikan gerakan dengan simbol 'C' yang artinya Cak Nanto. Ia mengajak seluruh peserta untuk membangun kebersamaan, sehingga manakala menang akan menjadi kemenangan bersama pula.
"Insya Allah kita akan memenangkan kompetisi ini. Dan sekali lagi, ini kemenangan bersama bukan kemenangan saya secara pribadi," tandasnya.
Baca juga:
Istana soal Kasus Dana Kemah: Tidak Ada Kriminalisasi Sama Sekali
Disinggung Dahnil Anzar, Istana Tegaskan Jokowi Tidak Tahu Kasus Dana Kemah
Amien Rais Komentari Kasus Penyelewengan Dana Kemah Seret Dahnil Anzar
Polisi Periksa Pegawai Hotel Terkait Kasus Dana Kemah
Busyro Sebut PP Muhammadiyah Beri Pendampingan Hukum Dahnil Atas Kasus Kemah
Busyro Muqoddas Sindir Polisi Utamakan Kasus Kemah Dibanding Ungkap Penyiraman Novel
Wapres Jusuf Kalla Minta Polisi Transparan & Adil dalam Kasus Dana Kemah