Calon Ketum HMI ogah pusing anggaran kongres Rp 3 miliar dikritik
Dana itu ujian buat senior-senior di HMI.
Jelang momentum Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Indonesia ke 29 di Pekanbaru Riau, kecaman dari berbagai pihak tidak terelakkan. Sebab, kongres organisasi yang besar dengan bendera hijau hitamnya ini mematok duit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau sebanyak Rp 3 miliar.
Banyak spekulasi yang muncul akibat desakan kader HMI kepada DPRD Riau yang semula meminta ditanggung dana sebesar Rp 4 miliar. Namun, atas pertimbangan tertentu, DPRD Riau menyepakati menanggung dana untuk menyukseskan kongres sebanyak Rp 3 miliar.
Menanggapi derasnya spekulasi publik, kader HMI yang sekaligus Ketua Umum Badko HMI Sulselbar, Pahmudin mengatakan dana yang dipatok HMI kepada DPRD Riau semata untuk keperluan kongres. Dia merinci, dana yang akan dikucurkan tersebut akan digunakan untuk kebutuhan berupa konsumsi, administrasi maupun transportasi.
"Semua untuk keperluan Kongres. Kalau ada spekulasi atau dugaan yang melenceng dari dana itu saya kurang paham melencengnya ke mana," ujar Pahmudin saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (19/11).
Meski demikian, lanjut Pahmudin, sebagai salah satu kandidat Ketua Umum Pengurus Besar (PB) HMI dalam Kongres yang akan digelar di Labersa Hotel Pekanbaru pada 22 sampai 26 November mendatang, dia berharap dana senilai Rp 3 miliar yang dihibahkan DPRD Riau harus digunakan sesuai kebutuhan yang semestinya.
"Dana itu ujian buat senior-senior di HMI. Bantuan sosial (dana) itu harus digunakan dengan baik sesuai keperluan Kongres nanti," tambah dia.
Dikonfirmasi terpisah, salah satu kandidat Ketua Umum Korps HMI Wati (Kohati) PB HMI, Nurqalbi Salim mengaku tidak tahu persoalan dana yang dipatok HMI untuk menyukseskan kongres kali ini. Menurutnya, kalau pun ada permintaan dana, tentunya untuk keperluan kongres itu sendiri.
"Kemungkinan itu untuk kebutuhan pembiayaan rombongan yang akan menghadiri kongres. Kan ada itu dana dari senior, sponsor. Jadi itu dana untuk keperluan-keperluan itu lah," jelasnya.
Baca juga:
Calon Ketum HMI ogah pusing anggaran kongres Rp 3 miliar dikritik
Kongres HMI di Pekanbaru telan Rp 3 M, DPRD sebut ada yang janggal
Bayar tiket setengah harga, kader HMI Sulselbar berangkat kongres
Bayar tiket setengah harga, kader HMI Sulselbar berangkat kongres
Ngotot mau naik kapal gratis, kader HMI Sulselbar ribut di pelabuhan
Ngotot mau naik kapal gratis, kader HMI Sulselbar ribut di pelabuhan
Pindah, kantor lama HMI jadi mes karyawan
Terlibat kasus korupsi bansos, lima kader HMI ditahan Kejati Jateng
-
Acara apa yang diduga ditunggangi oleh organisasi terlarang HTI? Acara Metamorfoshow yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ramai menjadi perbincangan. Diduga, kegiatan itu ditunggangi organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Di mana HSS 5 Jakarta diselenggarakan? Setelah sukses dengan seri-seri sebelumnya, Holywings Sports Show (HSS) akan kembali hadir dengan seri kelima yang akan diadakan di Indonesia Arena GBK Senayan pada 21 April 2024 mendatang.
-
Apa tema HUT Jakarta ke-497 tahun ini? HUT Kota Jakarta kali ini mengusung tema 'Jakarta Kota Global Berjuta Pesona'.
-
Di mana HBS Bandung terletak? Bandung merupakan sebuah kota besar yang sudah berkembang sejak era penjajahan Belanda. Di kota itu, terdapat sebuah bangunan sekolah tua yang masih berfungsi hingga kini.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.