Calon Pengantin Bunuh Adik Sepupu Karena Ayah Korban Beri Dana Nikah 'cuma' Sedikit
Pelaku sudah dibawa ke Polsek Tualang guna penyidikan lebih lanjut. Sedangkan jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau guna diautopsi.
Seorang pemuda bernama M Sidik (19) berbuat nekat dan kejam terhadap adik sepupunya Ayub (5). Korban diculik, disekap hingga dibunuh dengan sadis oleh Sidik. Bahkan pelaku sempat meminta uang tebusan kepada pamannya, yang merupakan ayah korban.
"Korban diculik kemudian disekap hingga akhirnya kehilangan nyawa dengan kondisi leher, tangan dan kaki terikat," ujar Kapolres Siak AKBP Ahmad David kepada merdeka.com, (30/12).
-
Kapan Istana Siak Sri Indrapura dibangun? Mengutip dari beberapa sumber, tempat kediaman resmi Sultan Siak itu dulunya dibangun pada tahun 1889 saat pemerintahan dipegang oleh Sultan Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin yang menjadi Sultan ke-11.
-
Kenapa Istana Siak Sri Indrapura dibangun? Pembangunan istana megah ini tak lekang dari kondisi Kerajaan Siak pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim khususnya di bidang ekonomi sedang mengalami kemajuan.
-
Kapan Rumah Singgah Sultan Siak Sri Indrapura dibangun? Dikabarkan bangunan ini sudah berdiri sejak tahun 1895, bisa diperkirakan bangunan ini sudah lebih dari ratusan tahun.
-
Apa saja yang ada di halaman Istana Siak Sri Indrapura? Sementara itu, di halaman istana terdapat delapan buah meriam di setiap sisinya.
-
Apa fungsi dari Rumah Singgah Sultan Siak Sri Indrapura? Situs cagar budaya yang satu ini berfungsi sebagai tempat istirahat sultan ketika sedang berkunjung ke Senapelan atau Kota Pekanbaru.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
Kasus itu terungkap ketika ayah korban Roffi (38), melaporkan tentang penculikan anaknya ke Polsek Tualang, Jumat (28/12) malam. Ayah korban mengaku mendapat pesan singkat dari nomor tak dikenal bahwa Ayub berada di tangan pelaku.
"Dalam komunikasi melalui telpon genggam itu, pelaku mengancam ayah korban dan meminta tebusan uang sebesar Rp 300 juta," ucap David.
Roffi lalu menghubungi adiknya Abdul Mukti, yang berada di Perawang karena dirinya sedang berada di Pekanbaru. Sebelumnya, korban dititipkan di rumah neneknya di Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.
"Roffi meminta kepada adiknya agar mencari korban, namun tidak ditemukan. Lalu pelaku menghubungi Abdul Mukti, dan juga meminta uang tebusan agar korban dilepaskan," kata David.
Setelah dicek, nomor yang menelpon Mukti tersebut ternyata sama dengan nomor yang menghubungi Roffi. Pelaku mengancam jika korban mau diselamatkan, mesti memberikan uang tebusan.
Merasa terancam, ayah korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Tualang. Polsek Tualang lamgsung meminta bantuan Polres Siak untuk mengungkap kasus itu.
"Petugas mendapat informasi ada saksi yang melihat posisi korban bersama pelaku di Jalan Cendrawasih dekat pipa Caltex berboncengan dengan sepeda motor," ucap David.
Kemudian polisi melakukan pencarian hingga akhirnya melacak posisi mereka di depan hotel Erine, Jalan M Yamin, Kelurahan Perawang. Tanpa kesulitan, polisi berhasil meringkus pelaku.
"Kepada petugas, pelaku mengaku telah membunuh dan membuang korban di Jalan Cendrawasih. Kemudian petugas mencari keberadaan korban," ucapnya.
Namun miris, korban ditemukan dengan kondisi meninggal dunia. Leher, tangan dan kaki terikat dengan baju korban. Posisinya setengah badan telungkup dari bagian pinggang, kepala tertimbun tanah kuning dan kondisinya telanjang.
Untuk saat ini, pelaku sudah dibawa ke Polsek Tualang guna penyidikan lebih lanjut. Sedangkan jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau guna diautopsi.
"Pelaku nekat berbuat begitu karena mengaku sakit hati dengan ayah korban karena dana nikahnya yang diberikan pamannya itu terlalu sedikit," tutupnya.
Baca juga:
ABG Tewas Dibacok di Semarang Sempat Mau Kabur, Tapi Motornya Mogok
Fakta Terungkap, Pelaku yang Janjikan Rp 2 Juta Saat Kencani Siskca Icun Sulastri
ABG Tewas Ditusuk Belati Sekelompok Pemuda di Semarang
Petugas Cek Jenis Proyektil Kasus Penembakan Perwira TNI di Jatinegara
Penembakan Perwira TNI di Jatinegara, Saksi Dengar 4 Kali Letusan di Lokasi