Calon tamtama TNI nekat begal pengendara motor di Makassar
Saat diperiksa penyidik, Asriadi memperlihatkan nomor pendaftaran menjadi anggota TNI penerimaan calon tamtama 2016.
Aparat Kepolisian Resor Gowa menangkap tiga pelaku pencurian dengan kekerasan atau pembegalan yang terjadi di Jalan Daeng Tata depan Terminal Mallengkeri, salah satu pelaku Asriadi (20) diketahui pelamar tamtama (Secata) TNI Kodam VII/Wirabuana.
"Pelaku diamankan setelah terjadi kejar-kejaran dari Makassar hingga ke Kabupaten Gowa dan pelaku yang tidak mengetahui medan pelariannya bisa diringkus setelah dikepung," kata Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Kamis (3/3).
Saat diperiksa penyidik, Asriadi memperlihatkan nomor tes dan pendaftarannya menjadi anggota TNI dengan mendaftar melalui penerimaan calon tamtama (Secata) PK 2016 dengan nomor pendaftaran 248 di Ajendam VII/Wrb.
"Dari hasil interogasi, pelaku Asriadi yang tertangkap itu mengaku jika dirinya baru sekali itu saja melakukan aksinya karena diajak oleh kedua rekannya," ungkapnya.
Frans memaparkan, pelaku Asriadi bersama dua rekannya dalam melakukan aksinya pada malam hari mengendarai dua sepeda motor, mengincar korban dan langsung mengancam korbannya menggunakan senjata tajam berupa parang.
Korban Iqbal (37) bersama istrinya saat itu melintas di Jalan Daeng Tata, kemudian dipepet oleh ketiga pelaku dan langsung mengancam dengan menggunakan parang, kemudian merampas barang berharga serta sepeda motor korban.
Namun, korban berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Warga setempat meminta bantuan polisi piket yang saat itu berada di Kantor Polres Gowa untuk ikut mengejar para pelaku yang melarikan diri ke Kabupaten Gowa.
"Pelaku ini tidak mengetahui lokasi di Kabupaten Gowa, karena memang beraksinya cuma di Makassar. Pelaku melewati kantor Polres dan warga yang mengejar langsung meminta bantuan anggota Satreskrim dibantu Satpatmor Polres Gowa berjumlah 10 orang ikut mengejar pelaku," beber Frans.
Para pelaku melarikan diri ke Jalan Inspeksi Kanal, belakang Markas Kodim Gowa, kemudian meninggalkan sepeda motornya, berlari menuju Sungai Jeneberang.
"Dua pelaku nekat melompat ke sungai. Sedangkan pelaku yang tertangkap Asriadi dibawa ke Polres," ungkap Frans.
Dua rekan pelaku yang melarikan diri diketahui bernama Irwan (22) dan Erwin (21) warga Jalan Nipa-nipa, Kecamatan Manggala, Makassar.
"Atas perbuatannya itu, Asriadi harus mempertanggungjawabkannya. Anggota juga sedang mengembangkan kasus ini dan mengejar dua pelaku lainnya yang kini masih buron," pungkasnya seperti dilansir Antara.