Capai Target Vaksinasi Dalam 10 Hari, Bupati Kolaka Dapat Motor dari Mendagri
Saat itu kata Tito capaian vaksinasi di Kabupaten Kolaka baru 48 persen. Dia pun mengapresiasi kesanggupan itu, karena selama kunjungan percepatan vaksinasi ke sejumlah daerah, belum ada kepala daerah yang begitu optimistis seperti Bupati Kolaka.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan 1 unit sepeda motor dan piagam penghargaan kepada Bupati Kolaka Ahmad Safei. Tito memberikan itu lantaran Ahmad Safei berhasil mencapai target vaksinasi dalam 10 hari. Penghargaan diberikan langsung oleh Tito kepada Bupati Kolaka di lobi Gedung A Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Kamis (30/12).
Selain itu, Tito juga memberikan satu unit Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) untuk membantu pelayanan administrasi kependudukan di daerah tersebut. Usai memberikan penghargaan, Tito menceritakan alasan memberikan hadiah lantaran Ahmad Safei sanggup menyelesaikan capaian vaksinasi dalam 10 hari.
-
Bagaimana Mendagri Tito Karnavian meminta Pemda untuk mengendalikan inflasi? Di antaranya, Pemda melakukan pemantauan harga, melakukan rapat teknis Tim Pengendali Inflasi Daerah, menjaga pasokan bahan pokok barang penting, melakukan gerakan tanam, melaksanakan pasar murah dan sidak pasar, hingga memberikan bantuan transportasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
-
Apa yang menjadi fokus utama Mendagri Tito Karnavian dalam rapat koordinasi inflasi daerah? Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) agar terus memonitor perkembangan inflasi di wilayahnya masing-masing.
-
Kapan Tollund Man meninggal? Faktanya, para ilmuwan meyakini dia dibunuh antara tahun 405 dan 380 SM.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kapan Mendagri Tito Karnavian menyampaikan pesan pentingnya pemantauan inflasi daerah? Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) agar terus memonitor perkembangan inflasi di wilayahnya masing-masing.
Saat itu kata Tito capaian vaksinasi di Kabupaten Kolaka baru 48 persen. Dia pun mengapresiasi kesanggupan itu, karena selama kunjungan percepatan vaksinasi ke sejumlah daerah, belum ada kepala daerah yang begitu optimistis seperti Bupati Kolaka.
“Saya jujur saja, baru kali itu dari muter seluruh Indonesia mendengar kata-kata itu,” kata Tito.
Tito mengaku mendapat informasi dari Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) pada 22 Desember lalu yang menyebutkan, Kabupaten Kolaka telah berhasil mencapai target vaksinasi di atas 70 persen. Capaian itu, kata Tito, sangat luar biasa karena tak mudah dilakukan oleh daerah dengan kondisi geografis seperti di Sulawesi Tenggara.
Selain itu, dia juga menuturkan, penghargaan tersebut dilakukan untuk memotivasi seluruh kepala daerah. Sehingga mampu mencapai target vaksinasi hingga akhir tahun.Sementara itu, Bupati Kolaka Ahmad Safei menyampaikan, keberhasilan capaian target vaksinasi itu tak terlepas dari motivasi yang diberikan Tito.
Mendengar kabar Mendagri yang hendak berkunjung ke Sulawesi Tenggara, dia pun segera melakukan konsolidasi dengan jajaran di daerahnya untuk mempercepat vaksinasi.
“Malu kita rasanya, pejabat setingkat Menteri harus datang hanya persoalan vaksinasi ini,” terangnya.
Alasan itulah yang membuat Safei berani menyampaikan kesanggupannya mengejar target vaksinasi dalam waktu 10 hari. Di lain sisi, Safei menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Kolaka. Dengan bantuan dari seluruh pihak dapat mengejar target tersebut hanya dalam waktu 8 hari.
"Termasuk seluruh masyarakat yang telah membantu tercapainya target vaksinasi Covid-19," pungkasnya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah menargetkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama hingga akhir 2021 mencapai 70 persen. Mendagri sendiri gencar mengunjungi berbagai daerah yang capaian vaksinasinya masih di bawah 70 persen. Meski saat ini capaian vaksinasi dosis pertama secara nasional telah berhasil melampaui target, pemerintah tetap terus memastikan agar jarak capaian vaksinasi antardaerah tersebut tak jomplang.
(mdk/eko)