Capim Surya Tjandra: KPK tak bisa kerja sendiri, perlu dukungan DPR
Dia mengatakan, perlu mencontohi dukungan politik seperti yang saat ini terjadi di Hongkong.
Calon pimpinan KPK kembali diuji kelayakan oleh Komisi III DPR. Surya Tjandra dijadwalkan menjadi peserta pertama dalam fit and proper test hari ini, sementara Wakil Ketua Komisi III DPR, Benny K Harman menjadi moderator.
Dalam uji kelayakan, Surya Tjandra mengatakan, untuk mencegah munculnya praktik tindak korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi tentu tidak bisa berjalan sendiri melainkan membutuhkan bantuan dan dukungan seluruh elemen masyarakat DPR dan pemerintah.
"KPK tidak bisa kerja sendirian, tapi perlu dukungan dari DPR yang merupakan representasi masyarakat, masyarakat dan pemerintah sebagai pelaksana amanah negara," katanya saat fit and proper test di DPR, Selasa (15/12).
Tjandra menuturkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu mencontohi dukungan politik seperti yang saat ini terjadi di Hongkong yang sangat survive.
"KPK tidak bisa memusuhi politik tapi harus mendukung dengan tetap independen," ujarnya.
Menurut Tjandra, KPK perlu menjalin hubungan baik dengan seluruh elemen di lembaga pemerintah seperti mendatangi lembaga kepolisian, kejaksaan, DPR dan pemerintah dalam rangka berdiskusi. Bersilaturahmi dinilai sebagai momentum yang baik untuk saling menguatkan dan bukan berarti KPK tidak independen.
"Saya kira tidak, bukan dari situ ukurannya tapi independen itu ukuran dari bekerja KPK. Jadi KPK harus sangat paham politik tapi tidak boleh bermain politik, tidak boleh menjadi politisi. Dengan kata lain, saya mengharapkan diskusi bagaimana caranya membangun KPK ke depan," tegas dia.