Cara Jitu Kampanye Zaman Now
Dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Serentak 2020, kampanye yang digencarkan oleh masing-masing kandidat diharapkan tepat sasaran. Salah satu metode kampanye yang masif dijalankan di tengah pandemi adalah kampanye lewat media sosial.
Dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Serentak 2020, kampanye yang digencarkan oleh masing-masing kandidat diharapkan tepat sasaran. Salah satu metode kampanye yang masif dijalankan di tengah pandemi adalah kampanye lewat media sosial.
Dalam salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Praktisi Media Sosial Wicaksono mengatakan, para kandidat kepala daerah dalam kampanye menggunakan media sosial, dituntut mampu mengoptimalkan berbagai fitur di masing-masing platform media sosial sesuai dengan kebutuhan dan target pemilih yang disasar
-
Apa yang dikatakan Menteri AS tentang Kominfo dalam berita hoaks yang beredar? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina."
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Cerita lucu apa yang dibagikan oleh merdeka.com? Untuk itu, berikut merdeka.com membagikan kumpulan beberapa cerita lucu dilansir dari berbagai sumber, Jumat (19/1/2024):
-
Bagaimana Kominfo menyebarkan pesan pencegahan judi online? Berikut deretan pantun yang dikirim Kominfo kepada pengguna seluler sebagai pencegahan judi online: Judi Online Kesenangan Fana. Keluarga Dapat Bencana.Bersikaplah Bijaksana.Agar Hidup Tak Merana.#StopJudiOnline
"Menentukan media sosial sebagai tempat kampanye sangat penting, tergantung audience yang dituju dan kontennya. Misalnya kalau mau kampanye materi yang panjang, bisa menggunakan Youtube atau Facebook. Tapi jika hanya kalimat persuasif singkat, bisa lewat Twitter atau Instagram," ujar pemilik akun twitter @Ndorokakung ini.
Para kandidat kepala daerah termasuk penyelenggara pemilu, menurut Wicaksono harus memetakan platform mana yang sesuai dengan karakteristik masing-masing wilayah. Misalnya masyarakat di Indonesia Bagian Timur lebih populer menggunakan Facebook. Sementara di Indonesia Bagian Barat lebih efektif kampanye dengan Instagram, Twitter dan Tik Tok.
Kampanye melalui media sosial memang bisa diakses oleh siapapun. Apabila para kandidat tidak cermat dalam menentukan platform dan target pemilih, maka kampanye tersebut hanyalah berisi konten belaka tanpa mendapat feedback dari pemilih. Padahal, kampanye yang edukatif dan inovatif dari masing-masing calon sangat membantu pemerintah dalam memenuhi target partisipasi pemilih.
Penelitian dari Institute for Transformation Studies (Intrans) menyatakan pemanfaatan media sosial sebagai sarana kampanye ternyata lebih efektif bagi partai politik atau kandidat kepala daerah. Sebab, ketika ide dan gagasan yang disampaikan oleh kandidat melalui media sosial, bisa langsung segera direspons oleh audiens. Para kandidat juga bisa berinteraksi langsung dengan pemilih, misalnya menjawab pertanyaan langsung di media sosial, sehingga terjalin kedekatan antara kandidat dan pemilih.