Cari AirAsia, Basarnas kerahkan 6 kapal & 2 heli
Emergency Locator Transmiter seharusnya berbunyi jika pesawat jatuh atau menabrak permukaan air. Ini tidak ada tanda.
Badan SAR Nasional (Basarnas) mengerahkan enam unit kapal dan dua helikopter untuk membantu pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 Rute Surabaya-Singapura yang mengangkut 155 penumpang, Minggu (28/12).
"Kapal kita akan terbang menuju ke satu titik lokasi dimana pesawat AirAsia hilang kontak. Karena ini dicurigai hilang di laut, maka kita ke sana. Saat ini masih pemantauan udara, belum pencarian," kata Kepala Basarnas Jakarta Sutrisno, di Kantor Otoritas Bandara Internasional Soekarno Hatta, Minggu (28/12).
Menurut Sutrisno, pihaknya belum memastikan penyebab hilangnya kontak AirAsia. Jika jatuh, Emergency Locator Transmiter (ELT) pesawat tersebut seharusnya berbunyi. Kalau pun tidak, pihaknya akan mencari tempat terdekat yang bisa dijadikan tempat pesawat tersebut mendarat.
"ELT itu pasti berbunyi jika kena benturan keras atau masuk ke air. Tapi sampai sekarang tidak terdeteksi. Kalau pesawat itu tidak landing di Singapura, kita cari kemana. jadi kita belum berasumsi apa-apa," ujar Surtisno.
Dijelaskan Sutrisno pencarian akan dilakukan sampai batas maksimal seusai SOP yakni tujuh hari. Jika sampai batas waktu, pesawat belum jika ditemukan, maka pihaknya kan melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan Basarnas Pusat.
"Nanti akan diputuskan apa pencarian akan kembali dilakukan," jelasnya.
Seperti diketahui, Pesawat AirAsia QZ 8501 yang lepas landas dari Bandar Juanda Surabaya menuju Singapura pada pukul 05.36 WIB dikabarkan hilang kontak pada pukul 06.18 WIB.
Pesawat dinyatakan hilang kontak saat berada di posisi antara Tanjung Pandan dan Pontianak.
Pesawat yang dikomandoi oleh kapten pilot Iriyanto tersebut membawa 155 penumpang yang terdiri dari 138 orang dewasa, 16 anak-anak dan 1 balita.
Baca juga:
Suasana Bandara Changi setelah AirAsia QZ 8501 hilang kontak
Menteri Retno: Singapura dan Australia siap bantu cari AirAsia
Bos AirAsia langsung terbang menuju Surabaya
Keluarga penumpang AirAsia datangi Otoritas Bandara Cengkareng
Ini awan tebal yang dihindari AirAsia sebelum hilang kontak
Risma langsung sigap cari warganya yang jadi penumpang AirAsia
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.