Cari CVR Blackbox Lion Air, BPPT Turunkan Alat Pendeteksi Sinyal dari AS
Bagian kotak hitam pesawat Lion Air PK-LQP, yakni CVR hingga hari ke-12 pencarian masih belum ditemukan seiring melemahnya sinyal ping dari CVR.
Tim Kapal Riset Baruna Jaya I (BJ1) menurunkan alat pendeteksi sinyal baru bernama "Acoustic Release Transponder Benthos" dari Amerika Serikat (AS) untuk mencari "cockpit voice recorder" (CVR) pesawat Lion Air JT 610.
Deputi Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam BPPT Hammam Riza mengatakan alat bernama "Acoustic Release Transponder Benthos" yang merupakan bantuan AS ini adalah perangkat oseanografi untuk pencarian dan evakuasi instrumentasi dari dasar laut. Di mana evakuasi dapat dipicu dari jarak jauh oleh sinyal perintah akustik.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
"Rilis khusus terdiri dari hidrofon atau radio dalam air, baterai dan lengan evakuasi untuk melepaskan jangkar menggunakan motor listrik torsi tinggi. Proses pencarian sinyal CVR juga sudah dilakukan dengan menurunkan perahu karet Kapal Riset Baruna Jaya I. Semoga hari ini TIM SAR Baruna Jaya I mendapatkan hasil yang optimal," kata Riza seperti dikutip Antara, Jumat (9/11).
Bagian kotak hitam pesawat Lion Air PK-LQP, yakni CVR hingga hari ke-12 pencarian masih belum ditemukan seiring melemahnya sinyal ping dari CVR.
"Hingga kini bagian kotak hitam, yang CVR bunyi ping, ping-nya semakin lemah. Jumat siang ini Tim SAR Lion Air KR Baruna Jaya 1, masih melakukan konfirmasi (pencarian) sinyal CVR yang tertangkap oleh "Remotely Operated Vehicle" (ROV) BJ1," ujarnya.
Hammam mengatakan pencarian CVR juga dibantu oleh penyelam yang dilengkapi dengan ping locator dari Basarnas dan bergerak di kedalaman 25 meter di bawah permukaan laut.
Baca juga:
Pencarian Lion Air Diputuskan Diperpanjang Kembali Atau Tidak Besok
KNKT: CVR Lion Air penting ditemukan karena kaitan masalah human error
KNKT datangkan 2 alat canggih dari Amerika Serikat cari CVR Lion Air
Keluarga korban Lion Air diteror orang tak dikenal mengaku anggota DVI Polri
Hari ke-12, Basarnas kerahkan 220 personel cari korban Lion Air & CVR