Cari Ikan Bersama Mertua, Nelayan Tewas Diserang Buaya
Ia menjelaskan korban dan mertuanya berada di atas perahu ketek untuk mengangkat jaring ikan, tiba-tiba seekor buaya menyeruduk badan perahu hingga keduanya terjungkal ke sungai. Rustam yang lebih dulu terjatuh langsung ditarik buaya masuk ke dalam sungai.
Seekor buaya muara menyerang seorang nelayan di Sungai Bungin Desa Sungsang IV Kecamatan Banyuasin II kawasan Taman Nasional Barbak Sembilang Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan hingga tewas. Kapolsek Sungsang Iptu Bambang Wiyono mengatakan korban bernama Rustam (35) warga Desa Sri Menanti Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin diterkam buaya muara pada pukul 05.30 WIB.
"Korban sedang mencari ikan bersama mertuanya bernama Gani (70)," ujarnya dihubungi dari Palembang, dilansir Antara, Selasa (6/10).
-
Kapan Mutiara Baswedan menyelesaikan pendidikannya? Tahun 2020 lalu, Mutiara pun akhirnya lulus dan diwisuda. Meskipun saat itu wisuda dilakukan secara daring, hal ini tak membuat kebahagiaan keluarga ini berkurang. Dalam potret ini, Anies pun tampak bangga dan mencium pipi putrinya yang akhirnya menyelesaikan pendidikannya.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kapan gua tersebut tertutup? Gua tersebut diduga telah ditutup selama 3.300 tahun sejak zaman Firaun Ramses II, penguasa Mesir Kuno dengan wilayah kekuasaan yang mencakup pesisir Mediterania dan Sungai Nil.
-
Di mana buaya biasanya tinggal? Buaya menyebar luas di berbagai habitat, termasuk sungai, danau air tawar, muara air asin, laguna, dan rawa bakau.
-
Di mana makam batu Romawi kuno dengan kepala banteng berukir ditemukan? Makam ini ditemukan di pekuburan kuno Romawi di Turki. Penggalian yang dilakukan oleh para arkeolog di pekuburan kuno Tharsa, berhasil menemukan makam bersama dua ukiran kepala banteng, yang sudah ada sejak zaman Romawi kuno, periode sejarah yang dimulai dari pendirian kota Roma pada abad ke-8 SM hingga keruntuhan Kekaisaran Romawi pada abad ke-5 M.
Ia menjelaskan korban dan mertuanya berada di atas perahu ketek untuk mengangkat jaring ikan, tiba-tiba seekor buaya menyeruduk badan perahu hingga keduanya terjungkal ke sungai. Rustam yang lebih dulu terjatuh langsung ditarik buaya masuk ke dalam sungai. Mertuanya berupaya menolong korban sembari memberi tahu rekan nelayan lain yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Gani dapat diselamatkan oleh nelayan lain, sedangkan korban hilang setelah serangan buaya, warga pun memberi tahu kejadian nahas itu kepada pihak terkait. Tim pencarian terdiri dari polisi, TNI dibantu warga akhirnya berhasil menemukan tubuh korban pada pukul 17.15 WIB di dekat lokasi penerkaman.
"Kondisi korban tidak utuh," tambahnya.
Tim kemudian mengevakuasi dan menyerahkan jasad korban kepada pihak keluarga, ia pun mengimbau agar warga lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai karena sudah sering terjadi serangan serupa mengingat sungai itu masih menjadi habitat buaya muara .