Cari Korban Longsor Sukabumi, Tim Gabungan Dibantu Anjing Pelacak
Sementara, lokasi kejadian semakin becek akibat curah hujan yang mengguyur seharian. Masyarakat yang masuk pun dibatasi oleh petugas.
Evakuasi pencarian korban bencana longsor di Kampung Cimapag Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi kembali dilanjutkan pada Rabu (2/1). Pencarian dilakukan sejak pukul 08.00 WIB pagi.
Pantauan merdeka.com di lokasi, puluhan personel gabungan dari TNI, Basarnas, Polri dan relawan mulai melakukan pencarian timbunan tanah. Pencarian juga dibantu oleh alat pengeruk tanah dan dua anjing pelacak.
-
Dimana lokasi bencana longsornya? Tim elit Basarnas ini salah satunya diterjunkan untuk memaksimalkan upaya pencarian korban bencana longsor pada areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Di mana tebing tol di Bintaro itu longsor? Personel Penanganan Prasarana dan Saranan Umum (PPSU) DKI Jakarta dan petugas Jasa Marga melakukan penanganan longsor tebing tol di Jalan Mulia Bhakti, RT 06/01, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel).
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kapan peristiwa longsor yang terjadi di Tanjakan Cinomati? Dahulu, pernah terjadi peristiwa longsornya tebing dengan tinggi sekitar 10 meter yang menyebabkan jalanan tertimbun material longsor.
Warga sekitar juga masih menyelamatkan barang barang yang ditemukan di desa. Mereka dibantu personel untuk mengevakuasi barang dengan cara estafet.
Sementara, lokasi kejadian semakin becek akibat curah hujan yang mengguyur seharian. Masyarakat yang masuk pun dibatasi oleh petugas.
Diketahui, bencana longsor menimbun 30 rumah di Kampung Cimapag Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi pada hari Selasa (1/1). Dari 30 unit rumah yang tertimbun terdapat 32 KK atau 101 jiwa.
Kepala Pusat Data dan Informasi Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melaporkan, dari 101 jiwa itu tercatat 63 orang selamat, 3 orang luka-luka dan dirujuk ke RS Pelabuhan Ratu. Kemudian 15 orang meninggal dunia dan 20 orang masih dalam pencarian.
"Kebutuhan mendesak saat ini adalah cangkul, sekop, sarung tangan latex, alat komunikasi, personel dan relawan untuk menangani dapur umum dan evakuasi, dan perbaikan jaringan listrik agar segera menyala kembali," kata dia, Senin (1/1).
Baca juga:
Sulitnya Mencapai Lokasi Bencana Longsor di sukabumi
Terkendala Hujan, Evakuasi Korban Longsor Sukabumi Ditunda
Pencarian Korban Longsor Dilanjut Hari Ini, Cuaca di Sukabumi Berawan
Sulitnya Medan Pencarian Korban Longsor Sukabumi
2 Ribu Karung Dikirim Untuk Korban Longsor Sukabumi