Cari korban Zahro Express, BPBD temukan 1 mayat di Pulau Semak Daun
Denny menjelaskan, jasad yang ditemukan di dekat kantor Bupati Kepulauan Seribu itu masih terus diidentifikasi. Pihaknya kesulitan mendapatkan informasi terkait jenazah itu sehingga dibutuhkan waktu lebih lanjut untuk memastikan identitas dan penyebab kematiannya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan, saat mencari korban terbakarnya kapal KM Zahro Express, ditemukan satu jenazah laki-laki di sekitar Kepulauan Seribu. Saat ini jenazah tersebut akan dibawa ke RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk memastikan apakah penumpang kapal terbakar tersebut atau bukan.
"Jenazah laki-lakinya ditemukan pukul 11.00 WIB tadi, sekarang lagi dibawa ke sini. Lokasi jenazah itu agak jauh dari tempat kapal terbakar, di dekat pulau tak berpenghuni, Pulau Semak Daun," kata Kepala BPBD DKI Jakarta, Denny Wahyu Haryanto di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, (2/1).
Denny menjelaskan, jasad yang ditemukan di dekat kantor Bupati Kepulauan Seribu itu masih terus diidentifikasi. Pihaknya kesulitan mendapatkan informasi terkait jenazah itu sehingga dibutuhkan waktu lebih lanjut untuk memastikan identitas dan penyebab kematiannya.
"Di bagian belakangnya ada luka, tapi belum tahu itu luka bakar atau apa," jelas Denny.
Denny menambahkan, pihaknya bersama dengan Basarnas dan relawan dari komunitas penyelam masih berupaya mencari korban kapal terbakar yang kemungkinan hanyut atau hilang. Kemudian untuk wilayah pencarian difokuskan di sekitar Kepulauan Seribu dengan mempertimbangkan arah mata angin dan arus air laut.
Untuk diketahui, kapal Zahro Express terbakar saat beranjak dari pelabuhan di Muara Angke, Jakarta Utara menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Penumpang kapal tersebut merupakan wisatawan yang hendak menghabiskan masa liburan awal tahun 2017.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 23 orang meninggal dunia akibat kebakaran Zahro Express. Jumlah penumpang yang dinyatakan hilang 17 orang, sedangkan jumlah korban yang mengalami luka 17 orang, 194 penumpang dipastikan selamat.
Baca juga:
Menhub: Korban di RSPAD Gatot Subroto dalam masa pemulihan
Kapal Zahro terbakar, pemerintah diminta perketat peraturan
'Saya lihat cucu didorong ke laut, tak tahu istri dan anak di mana'
Ini daftar korban terbakarnya KM Zahro yang dirawat di rumah sakit
Keluarga korban tewas KM Zahro mulai berdatangan di RS Polri
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan bangkai kapal itu ditemukan? Demikian menurut pernyataan pers dari Kementerian Budaya dan Media Kroasia pada 23 Juni lalu.
-
Di mana bangkai kapal tersebut ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Kapal apa saja yang terbakar di Pelabuhan Cilacap? “Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.