Cari motif culik & bunuh J, Begeng akan diperiksa dua psikolog
Setelah pemeriksaan kejiwaan selesai, barulah akan diketahui motifnya menculik J.
Zanuar Arifin alias Begeng (35), pelaku pembunuhan dan penculikan bocah di Depok, akan menjalani tes kejiwaan. Begeng akan diperiksa dua psikolog sekaligus, yaitu psikolog rumah tangga dan psikolog forensik. Itu dilakukan guna mengungkap motif kelakuan sadis Begeng.
"Karena sepertinya ada problem rumah tangga. Dia pernah menikah dan bercerai. Dan dia akan menikah Maret," kata Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait di Polresta Depok, Senin (8/2).
Sedangkan psikolog forensik juga didatangkan untuk memeriksa kejiwaan Begeng. Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah ada penyimpangan perilaku dari tersangka atau tidak. "Untuk mengungkap kasus ini Komnas PA akan bekerjasama untuk mendatangi psikolog forensik juga," katanya.
Setelah pemeriksaan kejiwaan selesai, barulah akan diketahui kondisi kejiwaan tersangka, termasuk juga motifnya menculik J. Seperti diketahui hingga kini Begeng belum mau mengaku alasannya menculik J.
"Kalau membunuh iya dia sudah mengakui dan hanya sendiri. Tapi motif (penculikan) belum diketahui," ujarnya.
Keterangan Begeng sendiri hingga kini masih terus berubah sehingga penyidik masih terus mendalaminya. Diberitakan sebelumnya, Begeng membunuh J karena panik saat polisi menggerebek rumahnya. Akhirnya Begeng membekap J dengan bantal hingga tewas. Kemudian J dibawa ke kamar mandi dengan maksud menyembunyikan jejak.