Cari potongan tubuh korban mutilasi, polisi pakai cara manual
Polisi dan warga menyusuri sungai buat mencari potongan tubuh korban yang tercecer.
Teka-teki identitas potongan kepala dan sepasang kaki diduga korban mutilasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, belum juga terungkap. Proses pencarian sisa potongan lain dari tubuh Mr X itu tetap dilakukan, meski menggunakan cara manual.
Kapolres OKU Timur, AKBP Saut Parlasro Sinaga mengatakan, polisi bersama warga dikerahkan menyisir aliran anak Sungai Komering, di Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, OKU Timur, Sumatera Selatan. Hasilnya, sejauh ini belum ditemukan satu pun potongan tubuh korban.
"Belum ketemu juga sampai sekarang. Kita masih mencari," kata Saut di Palembang, Kamis (28/4).
Dikatakan Saut, pencarian hanya dilakukan secara manual tanpa menggunakan anjing pelacak. "Untuk sementara anjing pelacak tidak kita pakai, tapi tetap sesuai prosedur," ujar Saut.
Menurut Saut, identitas korban belum dikenali karena tidak ada warga melapor kehilangan anggota keluarganya. Padahal, polisi sudah menyebar ciri-ciri korban ke seluruh wilayah OKU Timur.
"Kemungkinannya banyak. Bisa saja warga takut melapor, atau tidak sadar keluarganya hilang karena merantau, atau juga tidak baca media, jadi tidak tahu," ucap Saut.
Saut menambahkan, laporan warga sangat penting dalam mengungkap kasus ini, termasuk menyelidiki pelakunya. Langkah itu paling efektif jika potongan tangan korban tidak ditemukan.
"Bagaimana tahu pelakunya, identitas korban saja belum terungkap," tutup Saut.
Warga Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, OKU Timur, Sumsel, menemukan potongan kepala dan sepasang kaki manusia tersangkut di ranting aliran sungai, Selasa (19/4), pukul 14.30 WIB.
Awalnya potongan sepasang kaki yang ditemukan. Polisi yang turun ke lokasi melakukan pencarian dan menemukan potongan kepala di daratan, berada sekitar seratus meter dari tempat pertama.
Potongan tubuh itu berjenis kelamin laki-laki. Kondisinya sudah membusuk dan diduga tewas lebih dari empat hari. Setelah dilakukan autopsi, ciri-ciri fisik korban akhirnya berhasil terungkap.
Korban berjenis kelamin laki-laki dengan usia sekitar 40-50 tahun. Korban memiliki rambut lurus warna hitam dan berkumis tipis. Tinggi korban diperkirakan 161-170 sentimeter, bentuk gigi bagian atas maju sementara gigi di bagian bawah mundur, serta kulit sawo matang. Selain itu, diketahui di kaki kanan korban terdapat bekas luka bakar.