CCTV rusak, Ganjar marah saat sidak Jembatan Timbang
Kemarahan Ganjar itu muncul saat dirinya secara tiba-tiba melakukan sidak, usai memantau kesiapan menjelang arus mudik.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali marah karena kamera Circuit Closed Television (CCTV) yang ada di jembatan timbang, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, tidak berfungsi alias rusak.
Kamera CCTV yang rusak itu ada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, sebanyak enam kamera CCTV. Sementara dua CCTV lainnya berada di dalam ruangan, dan empat lagi berada di bagian depan Jembatan Timbang.
Kemarahan Ganjar itu muncul saat dirinya secara tiba-tiba melakukan sidak, usai memantau kesiapan menjelang arus mudik dan balik Lebaran, Kamis (2/6) sore.
"Kamera CCTV-mu mati itu. Sudah dipasang enggak pernah hidup? Lah kui arus opo? Nek jero ruang arus riwa riwi ngendi wong neng jero ruang kok. Di luar ndelok bokong truk thok. Lho, tahu-tahu dipasang sudah mati. Maksute piye?" tegas Ganjar begitu masuk pos jembatan Timbang dan melihat situasi di dalam jembatan timbang.
Tidak puas mendengar penjelasan dari petugas jembatan yang bertugas, Ganjar kemudian menelepon atasan mereka. Saat berbincang melalui handphone-nya, beberapa pejabat Dishubkominfo Kabupaten Rembang juga kebingungan menjawab.
"Ini sudah lapor ke jenengan lho. Kemana lapore? Pak Kadis opo? Sopo? Enggak, jadi saya mau tanya, dari Sarang lapor ke jenengan tindakan jenengan opo?" ungkap Ganjar dalam dialognya di hanphone-nya oleh pejabat.
Tidak puas dengan jawaban pejabat Dishubkominfo Kabupaten Rembang, Ganjar akhirnya meminta supaya pejabat Dishubkominfo Rembang mengirimkan persoalan matinya CCTV ini ke kantor Pemprov Jateng.
"Mas laporanmu itu dikirim ke saya besok pagi ya? Ke kantor gubernur ya? Boleh di-email, boleh dipotret, besok pagi sampai ke sana yah?" ungkapnya.
Ganjar pun langsung kembali menghubungi Agus Sasmito yang menjabat Kepala Bidang Pengendalian Operasional (Kabiddalop) Dishubkominfo Jateng, terkait matinya semua CCTV yang ada di jembatan Timbang, Kabupaten Rembang tersebut.
"Pak Agus, sekarang saya di Sarang, ini semua kamera CCTV mati. Siapa sebetulnya yang bertanggungjawab? Di dalam dua, yang satu ke tembok. Setahu saya kamera menghadap ke wajahnya truk. Itu betul apa salah? Kalau salah siapa yang membetulkan?" ungkap Ganjar dalam dialognya.
Ganjar kemudian memerintahkan Dishubkominfo Jateng untuk mengirim tim ke Jembatan Sarang di Kabupaten Rembang, untuk memperbaiki kamera CCTV tersebut.
"Sudah Pak, sekarang bulan puasa, enggak enak. Begini, anda kirim tim ke Sarang sekarang. Minta izin sama kepala dinas. Itu kamera siapa, mati sejak kapan. Tolong dipastikan," papar Ganjar mengakhiri dialognya.
Sebelum meninggalkan Jembatan Timbang, Ganjar kemudian memberikan pengarahan kepada beberapa petugas Jembatan Timbang Sarang untuk memperbaiki CCTV, dan juga merapikan pos yang tampak lusuh, tak tertata dan kumuh.
"Selain perbaikan CCTV, tolong kabel-kabel di ruangan dan kebersihan pos dijaga," ungkapnya.
Ganjar kemudian meninggalkan Jembatan Timbang Sarang, setelah melihat dan mengecek proyek Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Pusat, yang telah setahun mangkrak di sisi depan. Apalagi, kondisinya sudah mengalami kerusakan di bagian atapnya.
"Pak, tolong diurus. Soalnya sudah setahun mangkrak dan belum diserahterimakan. Takutnya nanti kalau didatangi Kejaksaan jadi masalah pak," pungkas Ganjar saat menelepon salah satu staf Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan.