Cegah Aksi Simpatik Bom Bunuh Diri di Makassar, BNPT Maksimalkan Pembinaan Napiter
Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris menyampaikan, pihaknya berupaya meningkatkan kerja sama dengan berbagai mitra deradikalisasi, khususnya di wilayah Makassar.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPT) terus berupaya menangani radikalisme di masyarakat. Peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar merupakan ancaman serius yang membahayakan keselamatan bangsa dan negara.
Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris menyampaikan, pihaknya berupaya meningkatkan kerja sama dengan berbagai mitra deradikalisasi, khususnya di wilayah Makassar.
-
Apa yang diusulkan BNPT terkait tempat ibadah? Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengusulkan dilakukan pengawasan atau kontrol terhadap tempat-tempat ibadah yang ada di Indonesia.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Mengapa Museum BNPT dibangun? Museum ini bertujuan untuk menceritakan perjalanan dan sejarah terorisme di Indonesia.
-
Kapan Masjid Pecinan Tinggi Banten dibangun? Tahun pembangunan diperkirakan pada 1552, atau empat tahun sebelum pendirian Masjid Agung Banten lama pada 1556.
"Dalam program deradikalisasi, ada dua program yang menarik baik di dalam lapas mau pun di luar lapas," kata Irfan dalam keterangannya, Selasa (30/3).
Menurut Irfan, untuk program di dalam lapas, ada upaya rehabilitasi, reedukasi, hingga reintegrasi bagi mereka yang akan keluar. Sementara di luar lapas dilakukan identifikasi, pembinaan keagamaan, wawasan kebangsaan, hingga program kewirausahaan.
"Bagi mereka yang berpotensi atau simpatik dengan aksi bom katedral kemarin itu tentu kita menggandeng napi-napi teroris sebelumnya yang sudah kooperatif untuk kita maksimalkan pembinaan-pembinaan, pendampingan, dan pemberdayaan teman-teman untuk kewirausahaan. Agar nanti jangan ada yang bersimpatik kedua, ketiga, dan seterusnya bersama suami istrinya melakukan bom bunuh diri lagi," ujar dia.
Irfan menegaskan, sesuai instruksi Kepala BNPT Boy Rafli Amar, pihaknya mengoptimalkan dan menguatkan program deradikalisasi di Sulawesi Selatan. BNPT akan memaksimalkan yayasan yang mewadahi mantan narapidana teroris maupun simpatisan, untuk mengembangkan berbagai kegiatan positif.
Tentunya dengan dukungan dari pemerintah hingga masyarakat, mulai dari RT, RW, juga Pemerintah Daerah.
"Untuk di Makassar sendiri, program pencegahan yang disampaikan oleh Wali Kota Makassar itu sangat menarik dengan masuknya program deradikalisasi dari pendidikan, lingkungan keluarga, hingga organisasi keagamaan. Dengan sinergi bersama mitra deradikalisasi tentu diharapkan ini dapat menjadi upaya deteksi dini agar mata rantai paham yang bertentangan dengan ideologi bangsa bisa hilang," Irfan menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
94 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 Sepanjang 2021
Pasutri Terduga Teroris di Tulungagung Sempat Diintai Densus 88 Selama 1 Bulan
Polisi Ungkap Peran HH, Terduga Teroris Penyandang Dana yang Dibekuk di Condet
Satu Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Tulungagung, 2 Senpi dan Peluru Disita
Eks Teroris Jamaah Islamiyah: Hanya Orang Bodoh Bilang Bom Bunuh Diri Mati Syahid
5 Terduga Teroris Ditangkap di Bima Ditahan di Rutan Polda NTB