Cegah Ebola dari kepulangan haji, Semarang siapkan ruang isolasi
Bila ada jamaah haji yang terjangkit penyakit tersebut, setiap rumah sakit wajib memberikan pelayanan maksimal.
Pemerintah Kota Semarang menyiapkan sejumlah ruang isolasi di semua rumah sakit, untuk perawatan pasien Ebola yang berasal dari ratusan jemaah haji yang sebentar lagi dijadwalkan pulang ke Tanah Air. Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Widoyono mengatakan, penanggulangan wabah Ebola saat ini tengah dilakukan oleh pihaknya.
Menurut Widoyono, semua pengelola rumah sakit kini telah menyiapkan ruang isolasi khusus untuk pasien Ebola. Bila ada jamaah haji yang terjangkit penyakit tersebut, setiap rumah sakit wajib memberikan pelayanan maksimal.
"Sudah kita siapkan ruang isolasi guna merawat pasien yang mengalami gejala penyakit Ebola. Beberapa dokter juga telah dikerahkan untuk memaksimalkan pemberian obat-obatan dan sarana prasarana lainnya," kata Widoyono, kepada wartawan, Kamis (16/10).
Sejauh ini, Widoyono masih getol mensosialisasikan bahaya penularan penyakit mematikan tersebut dalam acara diskusi terbuka hingga penyuluhan langsung ke masyarakat. Tak hanya itu saja, katanya, dia juga mencegah masuknya wabah Ebola di Bandara Internasional A Yani dengan bekerjasama dengan personel setempat.
"Kami juga bekerjasama dengan petugas kantor kesehatan di area Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Kami menempatkan alat screening di tiap pintu masuk bandara maupun pelabuhan. Jadi para WNI maupun jemaah haji yang baru tiba di Semarang yang mengalami gejala terinfeksi Ebola maka otomatis terdeteksi di situ," ucap Widoyono.