Cegah Penularan Varian Baru Covid-19, Pengawasan Prokes Bandara Ahmad Yani Diperketat
Pengelola Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang mempertebal pengawasan kelengkapan dokumen calon penumpang pesawat. Pengawasan dilakukan bersama petugas kantor kesehatan pelabuhan (KKP) untuk mencegah penularan varian baru Covid-19, yaitu Mu.
Pengelola Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang mempertebal pengawasan kelengkapan dokumen calon penumpang pesawat. Pengawasan dilakukan bersama petugas kantor kesehatan pelabuhan (KKP) untuk mencegah penularan varian baru Covid-19, yaitu Mu.
"Kita awasi protokol kesehatan pada calon penumpang pesawat. Terutama kita periksa dokumen penerbangan untuk rute dari Jawa menuju ke Bali maupun sebaliknya. Serta penerbangan rute luar Jawa. Sementara ini kita waspadai sebaran varian Corona Mu," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto, Selasa (14/9).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
Dia memaparkan antisipasi penularan Corona varian MU juga dilakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Jawa Tengah. Seluruh ruangan termasuk terminal bandara disemprot dengan disinfektan dan calon penumpang diminta mematuhi protokol kesehatan 5 M.
"Jadi penumpang harus memakai masker, mencuci tangan dengan cairan antiseptik, menghindari kerumunan saat di terminal bandara, menjaga jarak dan wajib vaksinasi," ungkapnya.
Saat ini pihaknya memastikan jalur penerbangan ke luar negeri masih ditutup total. Menurutnya cara ini diharapkan bisa mencegah masuknya Corona varian Mu ke Jawa Tengah.
"Sementara ini penerbangan luar negeri disetop. Sehingga kami bisa menjamin kalau Corona varian Mu tidak masuk ke Jawa Tengah," jelasnya.
Terkait volume calon penumpang pesawat di bandara secara umum setiap hari ada 900-1.100 orang. Pihaknya mengimbau kepada seluruh calon penumpang dan pejabat terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan virus Corona varian Mu.
"Kita minta seluruh pihak selalu waspada. Jangan lengah, tetap patuhi protokol kesehatan dengan ketat. Kondisi penerbangan saat ini memang sedang sakit. Hanya saja kita berusaha memberikan pelayanan yang optimal kepada para penumpang pesawat," pungkas Hardi Ariyanto.
Baca juga:
Banyak Orang Masuk Indonesia Pakai Surat Bebas Covid, Ternyata Positif
Epidemilog: Jangan Lengah Covid-19 Masih Terus Bermutasi
Wabah Terbaru Covid di China Bermula dari Penularan di Sebuah Sekolah Dasar
Melihat Orangutan di Malaysia Jalani Tes Covid-19
Delapan Pekan Terakhir, Kasus Covid-19 di RI Konsisten Alami Penurunan
Satgas Covid-19 Minta 3.830 Kasus Hitam Dibawa ke Isolasi Terpusat