Cegah Sebaran Corona, Pendakian Kawah Ijen Ditutup Sementara
Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jawa Timur resmi menutup sementara pendakian ke Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen mulai 16 - 29 Maret 2020. Penutupan pendakian untuk wisatawan tersebut dilakukan untuk mencegah sebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jawa Timur resmi menutup sementara pendakian ke Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen mulai 16 - 29 Maret 2020. Penutupan pendakian untuk wisatawan tersebut dilakukan untuk mencegah sebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
BKSDA Jawa Timur telah mengumumkan secara resmi penutupan pendakian ke TWA Kawah Ijen melalui Surat Edaran (SE), sesuai arahan Presiden RI Jokowi, SE Menteri Lingkungan Hidup dan SE Bupati Banyuwangi tentang kewaspadaan dan pencegahan Covid-19.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Bagaimana Banyuwangi menjaga inflasi? Salah satu programnya adalah menjamin ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Kepala BKSDA Wilayah V Jawa Timur, Purwantono membenarkan beredarnya SE penutupan pendakian ke Kawah Ijen untuk sementara.
"Iya, pendakian di Ijen sudah ditutup untuk wisata, sesuai surat edaran, mulai tanggal 16-29 Maret," kata Purwantoro saat dikonfirmasi via seluler, Selasa (17/3).
Sebelumnya, pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada Minggu malam (15/3) telah menggelar rapat koordinasi bersama jajaran Forpimda terkait pencegahan sebaran Covid-19, dan memutuskan menutup seluruh layanan destinasi wisata di Banyuwangi.
Pemkab Banyuwangi memutuskan untuk menutup sementara seluruh layanan destinasi wisata mulai tanggal 16-29 Maret 2020.
"Kemarin perwakilan kelompok sadar wisata sudah kami ajak bicara. Hari ini surat resmi kami luncurkan ke seluruh pengelola destinasi wisata agar menutup sementara layanannya," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Tidak hanya destinasi wisata, Pemkab Banyuwangi juga menunda pagelaran Banyuwangi Festival selama Bulan Maret hingga April 2020.
"Demi kebaikan dan keselamatan bersama, agenda Banyuwangi Festival selama Maret-April ditunda. Untuk calendar of event bulan Mei dan seterusnya menunggu perkembangan lebih lanjut," ujarnya.
Sejumlah atraksi wisata wisata yang sedianya digelar Maret-April di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java itu antara lain Wongsorejo Corn Festival, Banyuwangi Art Week, Banyuwangi Fashion Festival, International BMX Competition, Bangsring Underwater Festival, Banyuwangi Fishing Week, Festival Lembah Ijen 4, dan Muncar Food Festival.
Anas mengatakan, penundaan tersebut adalah bagian dari upaya ”social distancing” sebagaimana juga diamanatkan Presiden Jokowi.
"Kita perlu melakukan pembatasan interaksi sosial, termasuk menghindari kerumunan orang seperti dalam atraksi wisata yang biasanya memang selalu dihadiri ribuan orang," ujar Anas.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mencatat, jumlah kunjungan wisatawan domestik di tahun 2019 telah mencapai 5.307.054 orang. Sementara wisatawan mancanegara mencapai 101.622 orang di tahun 2019.
Dari jumlah tersebut, destinasi wisata favorit wisatawan mancanegara yakni Kawah Ijen, dengan jumlah antara 150-200 wisatawan asing per hari. Sementara untuk domestik bisa mencapai 500 orang per hari.
Sementara untuk wisatawan domestik paling tinggi berkunjung ke Pulau Merah, Grand Watu Dodol, Djawatan, Bangsring Underwater, dan Pantai Cacalan.
(mdk/hrs)