Cegah Stunting Sejak Dini, Ganjar Ajak Siswi SMP Gerakan Jo Kawin Bocah
Berbagai upaya dilakukan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo untuk mencegah kasus stunting atau gizi buruk pada warga. Salah satunya dengan gerakan Jo Kawin Bocah. Ganjar mensosialisasikan gerakan ini kepada 425 siswi SMPN 1 Kaliwungu, Kabupaten Kendal.
Berbagai upaya dilakukan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo untuk mencegah kasus stunting atau gizi buruk pada warga. Salah satunya dengan gerakan Jo Kawin Bocah. Ganjar mensosialisasikan gerakan ini kepada 425 siswi SMPN 1 Kaliwungu, Kabupaten Kendal.
"Pencegahan sedari dini menurut saya bagus sekali. Kalau orang biasanya mau menikah baru dicek, ini jauh. Bahkan jauh sebelum usia menikah saja, mereka sudah dipersiapkan," kata Ganjar, Kamis kemarin.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
Menurut Ganjar, di samping menghindari pernikahan dini, salah satu langkah konkret mencegah stunting adalah mengonsumsi pil penambah darah. Ganjar menjelaskan, sebagian di antara siswi SMP yang mulai menstruasi mengalami anemia.
"Maka tadi saya sampaikan sekaligus kepada mereka Jo Kawin Bocah. Jangan menikah dini agar mereka siap dari segala banyak hal. Kalau dia punya kesadaran itu, ini akan berjalan lancar," sambungnya.
Maka dari itu, Ganjar juga mensosialisasikan terkait pil penambah darah ini ke ratusan siswi di lokasi. Ganjar mengatakan, pil tersebut perlu dikonsumsi rutin agar remaja putri tetap sehat.
"Itu diminta untuk minum pil penambah darah setiap minggu, sehingga betul-betul disiapkan sebagai seorang ibu kelak dan betul-betul sejak dini remaja-remaja putri itu menjadi sehat," tuturnya.
Ganjar menuturkan, sosialisasi ini merupakan langkah efektif agar para siswi mengetahui edukasi-edukasi terkait stunting dan pernikahan dini. Ganjar berharap, pencegahan dini sedari dini ini bisa berhasil.
"Saya kira ini contoh yang cukup bagus, yang real, yang konkret yang jauh dipersiapkan jauh hari sebelumnya, sebelum mereka nanti memasuki masa perkawinan," bebernya.
(mdk/cob)