Cegah Terulang, Murid 'Menyerang' Guru di Kendal Menjalani Pembinaan
"Para siswa tersebut juga diminta menuliskan pernyataan tidak akan mengulangi guyonan seperti dalam video yang viral tersebut," kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti, Selasa (13/11).
Dinas Pendidikan Jawa Tengah memanggil pihak SMK 3 NU Kendal, terkait guyonan murid 'menyerang' guru yang videonya viral di media sosial. Pertemuan tersebut dihadiri pihak sekolah, siswa dan para orang tua siswa yang terlibat serta dihadiri Bupati Kendal dan Pengawas Sekolah.
Dari informasi diterima Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), pihak sekolah sudah memanggil dan membina para siswa yang terlibat dalam video yang viral tersebut pada Sabtu (10/11). Para siswa yang terlibat dalam video guyonan diminta tak mengulangi perbuatannya.
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Apa yang dilakukan siswa kepada guru? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Apa peran penting guru dalam proses pendidikan? "Pendidikan adalah kunci kesuksesan dalam hidup, dan guru membuat dampak yang langgeng dalam kehidupan siswa mereka."
-
Apa perbuatan bejat yang dilakukan guru tersebut? Perbuatan pelecehan itu dilakukan pelaku pada saat jam pelajaran di lingkungan sekolah. Dia mengimingi-imingi korban dengan uang"Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang," jelasnya.
-
Di mana kejadian lucu dalam cerita tentang guru yang mengabsen murid? Cerita Lucu soal Anak Pintar Cerita Lucu soal Keceplosan Guru mengabsen murid di sekolah.
-
Bagaimana siswa membacok guru? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
"Para siswa tersebut juga diminta menuliskan pernyataan tidak akan mengulangi guyonan seperti dalam video yang viral tersebut," kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti, Selasa (13/11).
Para orang tua siswa yang anaknya terlibat dalam guyonan tersebut diminta pihak sekolah membina anak-anaknya agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. Pihak sekolah dan guru yang terekam di video viral tersebut manyatakan hanya guyonan semata.
Akan tetapi, kata Retno, pihak sekolah mengakui guyonan sejumlah siswa terhadap gurunya itu merupakan tindakan atau perbuatan yang kelewat batas kesopanan. Hal itu disebabkan beberapa faktor seperti karakter siswa yang kurang terbina dengan baik di rumah maupun sekolah dan rendahnya kompetensi paedagogik guru.
"Terutama dalam penguasaan kelas serta upaya penciptaan suasana belajar yang kreatif, menyenangkan dan menantang kreativitas serta minat siswa," ujar Retno.
Menurut Retno, guna mencegah peristiwa serupa terulang sekolah menyusun langkah-langkah pembinaan seperti menyusun rencana aksi penguatan pendidikan karakter di sekolah. Kemudian meningkatkan disiplin siswa termasuk performance dan sikapnya.
"Sekolah akan menegakkan tata tertib sekokah. Di sepakati pula secara berkala pengawas SMK wajib memantau dan melaporkan hasilnya ke Dinas Dikbud Jawa Tengah," kata Retno.
Baca juga:
Bupati Kendal Panggil Guru Joko dan 5 Murid Terkait Video Pengepungan
Disdik Jateng Tegur Guru di Kendal Usai Insiden Dikepung Murid
KPAI Nilai Video Murid Kepung & Tendang Guru Tak Santun, Minta Penyebarannya Disetop
Viral Video Guru Menendang Karena Dikepung Murid, Begini Kata Pihak Sekolah