CEO AirAsia gelar rapat tertutup dengan Tim SAR di Pangkalanbun
Usai rapat selama 45 menit, Tony menolak berkomentar dan langsung menuju menuju sebuah pesawat yang telah menunggunya.
CEO maskapai AirAsia Tony Fernandez menyambangi posko utama pencarian pesawat AirAsia QZ8501 di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Dirinya melakukan pertemuan tertutup dengan pimpinan Tim SAR gabungan.
"Tonny Fernandes menyatakan apresiasi atas evakuasi yang dilakukan Tim SAR gabungan. Dia menanyakan kondisi evakuasi dan kesulitan, mengeluarkan jenazah dari dalam pesawat," kata Deputi bidang potensi Basarnas Pangkalanbun, Sunarbowo Sandi, di Lanud Iskandar, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Rabu (31/12).
Menurutnya, Tonny sempat menanyakan lokasi badan pesawat. Namun, hal itu belum dapat disampaikan akibat data yang masih minim.
"Kita belum bisa pastikan (lokasi bangkai pesawat). Nanti (menunggu) setelah KRI mengambil gambar," terang dia.
Selain itu, dia menjelaskan kondisi cuaca di tempat evakuasi sangat buruk. Kondisi ini membuat tim SAR gabungan sempat menghentikan pencarian.
"Kondisi cuaca juga menyulitkan pengiriman pasukan Marinir dan penyelam tambahan ke lokasi," pungkas dia.
Seperti dilaporkan merdeka.com, Efendi Ari Wibowo, dari Pangkalanbun, pertemuan yang berlangsung sekitar 45 menit itu diikuti oleh Deputi Bidang Potensi Basarnas Sunarbowo Sandi, Pangkoopsau 1 Marsda Dwi Putranto, Kapolda Kalteng Brigjen Pol Bambang Hermanu dan Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran. Saat diminta komentar, Tony menolak dan langsung menuju menuju sebuah pesawat yang telah menunggunya.
Baca juga:
Tiba di Juanda, jenazah korban AirAsia dibawa ke RS Bhayangkara
1 Dari 4 jasad penumpang AirAsia yaitu Kevin Alexander Soetjipto
Ini kronologi lengkap penemuan tiga jenazah korban AirAsia
Akhirnya tvOne diberi sanksi KPI usai tayangkan jasad mengambang
Jenazah korban AirAsia tiba di Surabaya, RS Bhayangkara steril
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.