Cerita 2 Warga Ogan Ilir Loloskan Diri dari Kepungan Api Saat Padamkan Karhutla
Korban bernama Nawawi (65) dan Syahroni (60), warga setempat. Keduanya mengalami luka bakar di wajah, telinga dan tangan karena menerobos api sejauh sepuluh meter yang mengepungnya. Meski selamat dari maut, satu unit sepeda motor yang dibawa tak bisa diselamatkan karena hangus terbakar.
Kebakaran di Desa Soak Batok, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, nyaris memakan korban jiwa. Dua warga hampir saja tewas karena dikepung api saat melakukan pemadaman.
Korban bernama Nawawi (65) dan Syahroni (60), warga setempat. Keduanya mengalami luka bakar di wajah, telinga dan tangan karena menerobos api sejauh sepuluh meter yang mengepungnya. Meski selamat dari maut, satu unit sepeda motor yang dibawa tak bisa diselamatkan karena hangus terbakar.
-
Di mana contoh tempat wisata hutan mangrove di Jakarta? Di Indonesia, ada banyak hutan mangrove yang saat ini dijadikan tempat wisata alam. Salah satunya di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
-
Dimana letak Taman Bunga Kutabawa? Taman Bunga Kutabawa merupakan destinasi wisata yang terletak di Pejagan I, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
-
Kenapa kebakaran hutan sering terjadi di musim kemarau, terutama di Sumatera dan Kalimantan? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
Nawawi mengatakan, peristiwa itu terjadi saat api membakar kebun karet miliknya, Minggu (9/9) siang. Kencangnya angin membuat api dengan cepat merambat dan membuatnya kewalahan.
"Kami dikepung api besar sekali, kami nekat menerobos, jika telat sepuluh detik saja mungkin lain ceritanya, saya bisa mati," ungkap Nawawi, Senin (9/9).
Nawawi bersyukur bisa selamat dari insiden itu. Bagi dia, sepeda motor yang terbakar bisa dibeli kembali. "Tidak apa-apa motor yang terbakar asal kami selamat," kata dia.
Sementara itu, Kades Soak Batok Azon Romli menyebut, api pertama kali muncul, Minggu (8/9) siang. Disinyalir api merupakan lompatan kebakaran dari desa tetangga yang sebelumnya terjadi.
"Ya lompatan dari Desa Sungai Rambutan kemarin siang," ujarnya.
Dijelaskannya, banyak kebun warga yang terbakar selama dua hari terakhir. Sebanyak sepuluh masyarakat peduli api (MPA), satgas darat, dan puluhan warga setempat masih berjibaku memadamkan api.
"Tadi malam kami baru pulang, pagi tadi memadamkan lagi. Ada kebun karet, semak belukar, ada juga sawah yang terbakar," terangnya.
Baca juga:
Hingga September, Lahan Terbakar di Sumsel Mencapai 2.200 Hektare
Pelaku Berdalih Bakar Lahan di Kalteng buat Usir Nyamuk
Kebakaran Lahan PT Chevron di Bengkalis Meluas Jadi 7 Hektare
Tertimpa Kayu saat Padamkan Karhutla di Berau, Prajurit TNI Bocor dan Patah Tulang
Kebakaran Lahan, Polisi Periksa 18 Saksi Dalami Keterlibatan Bos PT SSS
Kalimantan Dikepung 2.592 Hotspot, 213 Titik Panas Ada di Ibu Kota Baru
Kabut Asap di Palembang Makin Pekat, Warga Harus Pakai Masker