Cerita AKBP Untung, tak bercumbu sama istri dan kaki di liang lahat
Di layar kaca terlihat Untung beraksi menembak kaki dan lengan pelaku yang masih memegang beberapa bom.
Anggota Polair AKBP Untung Sangaji menjadi saksi teror mengerikan di Starbucks dan Pospol Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1). Secara kebetulan dia bersama beberapa rekannya salah satunya Kombes Pol Urip Widodo, dan Ipda Tamat Suryani berada di coffee shop sisi kiri Gedung Sarinah.
Beranjak dari kursinya, Untung melihat suasana sekitar Sarinah kacau. Orang berlarian sambil berteriak. Dia mengajak beberapa orang membantu proses evakuasi. Saat itu kembali terdengar ledakan tepat dari depan Starbucks.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana tempat terdingin di Bumi berada? Tempat Terdingin di Muka Bumi Secara umum, suhu rata-rata Bumi bervariasi mulai dari minus 25 derajat Celcius sampai 45 derajat Celcius. Sebagai perbandingan, suhu di siang hari di Merkurius bisa mencapai 430 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari merosot menjadi minus 180 derajat Celcius. Suhu di tempat ini bisa mencapai minus 98 derajat Celcius.
"Saya pun mengeluarkan pistol dan mendekat ke arah itu. Saya kemudian melihat pelaku megang senjata dan melempar bom ke bawah mobil Karo Ops Polda Metro Jaya," terangnya.
Di layar kaca terlihat Untung beraksi menembak kaki dan lengan pelaku yang masih memegang beberapa bom. Sebanyak tiga magasin peluru dihabiskan saat melumpuhkan dua pelaku teror yang bersembunyi di balik mobil yang diparkir di depan Starbucks.
Di beberapa kesempatan Untung menceritakan seputar aksinya melumpuhkan para teroris, cerita soal kehidupan pribadi seorang polisi, hingga filosofi senjata yang dimilikinya. Merdeka.com mencatatnya, berikut kisah yang diutarakan Untung.
Tak bercumbu dengan istri
Tugas utama sebagai polisi melindungi dan memberi keamanan bagi masyarakat. AKBP Untung Sangaji harus menomorduakan kehidupan pribadi.
"7x24 jam saya siap menjaga masyarakat walaupun saya harus jarang bercumbu dengan istri saya," kata Untung di Gedung Humas Polri, Jakarta, Senin (18/1).
Sebelah kaki sudah di liang lahat
Dalam beberapa kesempatan AKBP Untung Sangaji secara tegas menyatakan perang terhadap terorisme. Bahkan dia mengaku tidak takut ancaman-ancaman dari pelaku teror.
"Kita polisi tidak takut. Saya polisi sudah menganggap kaki di sebelah sudah di kuburan," kata Untung di Gedung Humas Polri, Jakarta, Senin (18/1).
Pesan khusus Untung untuk teroris
AKBP Untung mengaku tidak akan pernah mundur melawan aksi teror di tanah air. Dia punya pesan khusus bagi orang-orang yang berniat menebar teror. "Bilang sama mereka (para teroris) saya tidak takut," tegasnya.
Untung memilih jalan hidup sebagai polisi. Dia menyadari risiko pekerjaan sebagai polisi yang bisa kehilangan nyawa saat bertugas. "Saya memilih sendiri mati daripada mati ribuan," ucapnya.
Dimarahi istri dan anak saat lumpuhkan teroris
Sebagai seorang polisi, anggota Polair AKBP Untung Sangaji sudah biasa menghadapi bahaya. Bahkan jika diibaratkan, salah satu kakinya sudah menapak di liang kubur.
Tugasnya yang kerap bersinggungan dengan maut kerap dikeluhkan oleh keluarga, baik anak maupun istri. Bahkan tidak jarang, dirinya kerap dicaci maki keluarganya.
"Anak istri saya maki-maki saya kalau mati gimana. Saya Untung Mam, saya milik masyarakat," ujarnya dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (16/1).
Tengkorak di pistol Untung
Dalam diskusi di Warung Daun pekan lalu, AKBP Untung Sangaji sempat memperlihatkan senjata api yang digunakan untuk melumpuhkan dua pelaku teror. Senpi itu berjenis FN berwarna perak, dan di gagangnya terdapat emblem tengkorak.
"Di sebelah kiri ini ada logo tengkorak. Tengkorak ini artinya berbuat baiklah sebelum mati. Yang di sini ada pencabut nyawa, yang artinya jangan ragu-ragu menghantam yang jahat," ungkap dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (16/1).