Cerita Babinsa Azmiadi Sesak Napas Dipanggil Kasad Jenderal Dudung ke Jakarta
Dua hari kemudian, Sabtu (21/1), Azmiadi dihadiahi satu motor dan uang Rp10 Juta dari Wali Kota Samarinda Andi Harun, tepat di hari jadi Kota Samarinda ke-366 tahun dan Pemerintah Kota Samarinda yang ke-63 tahun.
Kopka Azmiadi mencuri perhatian Kasad Jenderal Dudung Abdurachman. Babinsa Sungai Dama dari Kodim 0901/Samarinda ini rela menggadai motornya demi menyewa alat berat evakuasi trailer melintang di tanjakan jalan di Samarinda.
Aksi menginspirasinya kini menjadi viral, terdengar hingga Jakarta. Bak peribahasa Siapa yang menanam, dia yang akan menuai, kini Kopka Azmiadi menuai hasil kebaikannya.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Siapa prajurit TNI AD yang menceritakan kisah cintanya? Seorang prajurit TNI AD Sersan Satu (Sertu) Gatot Watora membagikan kisah cintanya dengan sang istri.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
Motornya sudah ditebus kembali. Dandim 0901 Samarinda Kolonel Arm Novi Herdian mengganjarnya penghargaan Kamis (19/1) lalu.
Dua hari kemudian, Sabtu (21/1), Azmiadi dihadiahi satu motor dan uang Rp10 Juta dari Wali Kota Samarinda Andi Harun, tepat di hari jadi Kota Samarinda ke-366 tahun dan Pemerintah Kota Samarinda yang ke-63 tahun.
Kini, orang nomor satu di TNI AD Jenderal Dudung Abdurachman memanggilnya ke Mabes AD di Jakarta. Pertemuan itu dijadwalkan berlangsung Selasa (24/1). Kabar itu disampaikan langsung Dandim Samarinda Novi Herdian ke Azmiadi sore ini tadi.
"Alhamdulillah, sampai sesak nafas saya (terima kabar itu). Benar, besok pagi pesawat pertama Batik Air tujuan Jakarta menghadap Angkatan Darat 1 (KASAD Jenderal Dudung Abdurachman)," kata Azmiadi, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (23/1) malam.
Azmiadi masih tidak menyangka dia dipanggil menghadap KASAD selama 30 tahun ini jadi prajurit TNI,dan itu akan menjadi pengalaman berharganya.
"Saya, kalau terbayang dipanggil AD1 (KASAD) itu seumur hidup saya tidak pernah terbayang dan tersirat di hati saya. Dalam keseharian saya bergaul, saya tidak pernah pamer dan tidak pernah minta dipamerkan," ujar Azmiadi.
"Bagi saya, bilang orangtua saya, tangan kanan memberi, tangan kiri tidak perlu tahu. Itu selalu saya pegang amanah orangtua saya," tambahnya.
Kisahnya yang sedemikian viral dalam pemberitaan maupun media sosial, Azmiadi pun tidak pernah menyangka. Namun demikian dia juga mengapresiasi dukungan banyak pihak pada hari kejadian. Baik itu relawan, Polri dan pemerintah kota Samarinda.
"Kejadian kemarin cuma satu Nawaitu saya Lillahi Ta'ala, untuk kepentingan orang banyak. Itu saja. Yang penting kebaikan untuk masyarakat, saya terjang saja (berinisiatif gadai motor sewa alat berat)," jelas Azmiadi.
"Lewat (jalan di depan Mabes AD) pernah. Masuk ke dalam belum pernah. Ini akan jadi yang pertama kalinya menginjakkan kaki di Mabes AD, di waktu saya sudah mendekati pensiun. Apalagi menghadap jenderal bintang empat," ungkapnya.
Nantinya akan berjabat tangan dengan pimpinannya berpangkat jenderal bintang empat pun menurutnya sebuah anugerah di kehidupannya. Karena selama ini, para pimpinan TNI hanya bisa disaksikan televisi.
"Selama ini kan liat Pak Dudung, liat Panglima TNI berganti liat dari jauh saja. Jabat tangan saja boro-boro. Jangankan berjabat tangan dengan KASAD, kita berjabat tangan dengan Pangdam saja sudah sebuah anugerah. Waduh, apalagi ini dipanggil khusus, Pak Dandim dengan Kopral, menghadap AD1," jelas Azmiadi.
Masih disampaikan Azmiadi, mendapat perintah untuk menghadap Jenderal Dudung di Jakarta, membuat dia benar-benar kaget.
"Bukan deg-degan, sesak Pak. Sesak nafas saya. Antara terharu, gembira iya, juga antara percaya tidak percaya Pak. Tidak ada persiapan khusus. Alhamdulillah istri dan anak saya, dari dulu selalu mendukung buat kebaikan. Itu juga saya turunkan ke anak-anak saya. Jangan pernah malu dan ragu berbuat kebaikan kepada siapapun. Pimpinan kami juga selalu bicara itu. Jangan malu dan ragu berbuat kebaikan untuk kepentingan orang banyak," tutup Azmiadi.
Bersama Dandim 0901 Samarinda Kolonel Arm Novi Herdian, Azmiadi akan terbang tujuan Jakarta melalui Bandara APT Pranoto Samarinda, untuk selanjutnya menuju Mabes AD.
Diberitakan sebelumnya, truk trailer memuat mesin berat bernomor polisi N 8354 RE tidak kuat menanjak di Jalan Otto Iskandardinata, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (18/1) dini hari sekitar pukul 02.30 Wita. Trailer itu kondisi memalang badan jalan. Ratusan pengguna kendaraan harus memutar jalan lainnya dan berakibat kemacetan parah.
Hingga tengah hari setelah sempat menemui jalan buntu, akhirnya disepakati menggunakan ekskavator mendorong trailer dan menarik trailer itu menggunakan dua Dump Truck. Diperlukan Rp 22 juta untuk menyewa alat berat karena pihak perusahaan enggan bertanggung jawab. Sempat muncul pertanyaan sumber dana menyewa alat berat saat itu.
Babinsa Kopka Azmiadi bergerak cepat dan memutuskan menggadaikan sepeda motornya untuk menyewa alat berat. Setelah 15 jam kemudian, trailer memalang badan jalan itu dievakuasi dan lalu lintas kendaraan kembali normal.