Cerita Benny Mamoto saat Periksa Pelaku Bom Bali Mukhlas
Muhammad Ali Ghufron alias Mukhlas adalah salah satu orang di antara perencana Bom Bali 2002.
Persoalan menghadapi teroris bukan saja soal menangkap, namun bagaimana pihak kepolisian harus melakukan perlakuan khusus terhadap mereka ketika menjalani pemeriksaan guna menggali informasi dari para tersangka terorisme.
Sebagaimana diungkap Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Josua Mamoto yang membagikan pengalaman melakukan pemeriksaan terhadap pelaku teroris Bom Bali 1 dengan perlakuan pendekatan lembut (soft approach).
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Baim Wong di Polres Tanjung Balai? Baim yang dipanggil sebagai saksi ini memberikan keterangan seputar namanya yang dicatut sebagai modus penipuan.
-
Bagaimana perjalanan karier Kompol Syarif di Polri? Dalam podcast dengan SDM POLRI TODAY, Syarif awalnya mambagikan perjalanan dirinya bisa akhirnya menjadi seorang anggota Polri. Sebagaimana diketahui, Syarif sempat gagal tes di Akademi Militer dan Akademi Angkatan Laut. Namun, Ia kini berhasil menjadi anggota Polri.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Bagaimana Polri meningkatkan kepercayaan publik? Sebelumya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
"Pengalaman saya sendiri sejak bom bali 1 non kekerasan yang kita lakukan. Justru soft approach menjadi penting," kata Benny dalam diskusi virtual 'Penerapan prinsip-prinsip HAM, memperkuat profesionalisme dan akuntabilitas Polri', Jumat (11/2).
Bahkan, Purnawirawan Jenderal Bintang Dua itu sempat memperlihatkan momen tatkala dirinya memeriksa pelaku Bom Bali 1, Muhammad Ali Ghufron alias Mukhlas yang diperiksa dalam ruangan sambil lesehan di lantai.
Terlihat dari dua foto yang ditampilkan Benny, nampak Kakak Kandung Amrozi itu dengan memakai baju kerah polo bermotif garis-garis duduk bersila. Bersama Benny dengan laptopnya sembari mengetik dan jalani pemeriksaan.
"Ini contoh ketika saya periksa, Muklas ya seperti ini duduk dilantai sama-sama bukan posisinya 1 di atas atau di bawah," tutur Benny.
Benny menjelaskan, cara tersebut merupakan perlakuan pendekatan lembut (soft approach) yang sampai saat ini menjadi model Densus 88 dalam melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku teroris.
"Karena apa, ketika melakukan pemeriksaan di situ serta-merta dilakukan program deradikalisasi. Sehingga yang ada adalah dibangun hubungan baik bukan dibangun kebencian," ujarnya.
Menurutnya, cara seperti yang dicontohkan ketika pemeriksaan kepada Mukhlas adalah metode yang sudah baku dan sampai saat ini masih terus dijalankan. Bahkan, karena pendekatan lembut yang dilakukan Densus 88 banyak menjadi rujukan bagi negara lain.
"Mereka (negara lain), ingin belajar dengan kita. Kenapa Indonesia bisa memeriksa teroris non kekerasan dengan soft approach," tuturnya.
Sekedar informasi jika, Muhammad Ali Ghufron alias Mukhlas adalah salah satu orang di antara perencana Bom Bali 2002. Tersangka lain yang juga mengaku sebagai perencana adalah Imam Samudra.
Di mana orang yang memiliki pengalaman tempur dari Afganistan itu akibat perbuatannya, pun dijatuhi vonis hukuman mati pada tahun 2003. Hingga dieksekusi mati pada tahun 2008 silam.
Baca juga:
Pelaku Bom Bali dan Marriot, Zulkarnaen Divonis 15 Tahun Penjara
Umar Patek Gombalin Istri 'Lama di Lapas Sampai Lupa Cara Ikat Tali Sepatu'
Dalam Penjara Sangat Panas, Umar Patek Suka Minum Kopi Kekinian
Pembayaran Kompensasi 413 Korban Terorisme Ditargetkan Selesai Tahun Ini
Peringatan 19 Tahun Bom Bali, Ini Harapan Para Korban
12 Oktober: Peringatan 19 Tahun Pasca Peristiwa Bom Bali 1, Ini Kisahnya