Cerita Bima Arya Tes Kesehatan Rutin Setiap Minggu Setelah Sembuh Covid-19
Dia mengakui, bahwa salah satu kunci untuk memastikan kebugaran dan kesehatan diri yakni dengan menjaga irama kegiatan sehari-hari sebagai orang nomor satu di Kota Bogor.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengisahkan pascasembuh dari Covid-19 ada banyak hal yang harus dia perhatikan dan lakukan demi memastikan kondisi fisik yang tetap bugar dalam menjalankan tugas. Salah satunya rutin mengecek kondisi kesehatan tiap pekan.
"Saya setiap minggu dicek lagi. Jadi seminggu sekali dicek darah, dipantau semua. Kemudian dokter selalu tanya juga, ada keluhan atau tidak. Ada vitamin yang masih diminum. makanan dijaga dan lain-lain," kata dia, dalam perbincangan di segmen 'Ruang Merdeka', Selasa (16/6).
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Mengapa pria tersebut terinfeksi Covid-19 dalam waktu yang lama? Pria berusia 72 tahun asal Belanda yang tidak disebutkan namanya itu mengalami kekurangan kekebalan cukup parah saat ia terinfeksi virus corona varian Omicron pada tahun 2022, tepat setelah menerima beberapa kali suntikan Covid.Sejak kejadian tersebut, ia terus positif mengidap virus corona selama 613 hari hingga kematiannya pada Oktober tahun lalu.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
Dia mengakui, bahwa salah satu kunci untuk memastikan kebugaran dan kesehatan diri yakni dengan menjaga irama kegiatan sehari-hari sebagai orang nomor satu di Kota Bogor. Sebab ada banyak kegiatan yang mengharuskan dirinya turun langsung ke lapangan.
"Memang kuncinya harus menjaga ritme. Saya kalau diikuti ritmenya sama seperti sebelum sakit, pagi siang sore malam semuanya. turun ke lapangan, ke pasar, koordinasi, rapat evaluasi kebijakan, koordinasi dengan Dinas Kesehatan, hadiri rapat dengan gubernur dengan kementerian dan lain-lain," katanya.
Bima mengakui bahwa keharusan menjaga irama kegiatan demi kondisi tubuh yang selalu bugar tersebut cukup sulit dilakukan. Mengingat dia punya tanggung jawab untuk memastikan program kerja, khususnya penanganan Covid-19 di Kota Bogor berjalan dengan lancar.
"Jadi memang bagi saya sangat tidak mudah. Harus diakui sangat tidak mudah menjaga ritme tadi. Maunya saya gas pol saja. Tetapi harus agak direm. Jadi ada beberapa yang saya bagi dengan Pak Wakil Wali Kota, Pak asisten," tuturnya.
Olahraga
Meskipun demikian, dia juga tetap berusaha menyiapkan waktu untuk berolahraga. Meskipun di tengah tingginya tuntutan tugas selama pandemi Covid-19 ini, kegiatan olahraga juga mesti dia kurangi.
"Kalau cukup istirahat, saya olahraga pagi-pagi. Tetapi seringkali yang terjadi (kerja) sampai malam. Pagi ada rapat lagi. Itu persoalannya. Tugas membutuhkan kita tapi di sisi lain kita harus jaga ritme juga. Olahraga berkurang. Biasanya lari 10 kilometer, sekarang paling saya lari 3 sampai 4 kilometer," tandasnya.
(mdk/eko)