Cerita dari Atas Gunung Marapi: Sebelum Wafat, Adan Tolong Teman yang Kakinya Patah saat Lari dari Erupsi
Adan merupakan 1 dari 4 orang mahasiswa Unirversitas Riau mejadi korban erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat.
Adan dimakamkan di Jalan Lintas Timur KM 20, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau Selasa (5/12).
Cerita dari Atas Gunung Marapi: Sebelum Wafat, Adan Tolong Teman yang Kakinya Patah saat Lari dari Erupsi
Adan dimakamkan di Jalan Lintas Timur KM 20, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau Selasa (5/12). Suasana haru menyelimuti proses pemakaman, mulai dari keluarga, kerabat, bahkan teman kuliah korban berdatangan untuk mengantarkan ke pemakaman.
Paman korban, Sudirman menceritakan M Adan awalnya pamit untuk pergi ke Padang. Namun, dia mendadak berubah fikiran hingga memutuskan pergi mendaki Gunung Marapi bersama teman-temannya.
- Erupsi Gunung Marapi: Kondisi Jenazah Mayoritas Luka Bakar, Terindentifikasi Lewat Sidik Jari
- 30 Warga Dikabarkan Hilang Pascaerupsi Gunung Marapi, Tim SAR Gabungan Imbau Keluarga Melapor
- Kapolri dan Panglima TNI Beberkan Langkah-Langkah Penanganan Korban Erupsi Gunung Marapi
- Erupsi Gunung Marapi, 8 Pendaki yang Meninggal Dievakuasi, 10 Lainnya Masih Dicari
"Saat itu dia izin sama orang tuanya untuk pergi ke Padang, akhirnya gak jadi dan izin untuk daki gunung,"
kata Sudirman usai pemakaman Adan.
Setelah di gunung, Adan sempat menelpon keluarganya dan memberi kabar kondisi di Gunung Marapi. Saat itu Marapi dalam kondisi erupsi.
"Setelah itu dapat kabar dari temannya, kalau almarhum sempat menolong kawannya tiga orang dengan kondisi kakinya sudah patah," kata Sudirman.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, keluarga korban langsung pergi ke Gunung Marapi. Adan juga sempat mengirim lokasinya melalui google share location.
"Keponakan kami sempat mengirim share lock posisinya tapi setelah itu kami putus komunikasi. Lalu kami sekeluarga menuju Bukittinggi ke gunung Marapi,"
ucapnya.
Namun apalah daya, keluarga Adan tak bisa menjemputnya ke atas gunung. Tim Gabungan melarang masyarakat untuk menaiki gunung tersebut.Kemudian, salah satu anggota tim gabungan memberi kabar bahwa Adan sudah ditemukan dan dibawa ke rumah sakit Dr Achmad Mokhtar.
"Kami mendapatkan kabar dari orang posko kalau keponakan saya sudah di rumah sakit," jelasnya.
Tak ayal, keluarga korban langsung menuju rumah sakit tersebut. Setelah sampai, mereka melihat korban sudah dalam kondisi meninggal.
"Melihat hal tersebut, kami langsung membawa korban ke Pekanbaru. Sekarang sudah dimakamkan," pungkasnya.
Adan merupakan 1 dari 4 orang mahasiswa Unirversitas Riau mejadi korban erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat. Dari jumlah itu, dua orang mahasiswa meninggal, 1 selamat dan 1 masih dicari.
"Ada 4 mahasiswa UIR, yaitu Nazatra Adzin Mufadhal, Ilham Nanda Bintang, Muhammad Adan serta Aditya Sukirno Putra," ujar Kabag Humas Kampus UIR, Harry Setiawan kepada merdeka.com.
Harry menyebutkan, untuk dua orang mahasiswa UIR yang meninggal dunia yaitu M Adan (21) dan Nazatra Adzin Mufadhal (22). Mereka berdua merupakan warga Kota Pekanbaru.
"Satu mahasiswa lainnya belum ditemukan atas nama Ilham Nanda Bintang. Sedangkan Aditya Sukirno Putra ditemukan selamat dan masih dalam perrawatan," katanya.
Nazatra Adzin Mufadhal merupakan mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Ilham jurusan Ilmu Hukum, M Adan juga Ilmu Hukum dan Aditya di Ilmu Pemerintahan.