Cerita dokter ganteng Tri Kusumo jadi idola PSK di Sarkem
10 Tahun lebih dokter Tri bertugas di Puskesmas Gedong Tengen yang melayani banyak PSK di Sarkem Yogyakarta.
Sebagai seorang dokter, Tri Kusumo Bawono berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik pada setiap orang. Pun ketika dia ditugaskan menjadi dokter di Puskesmas Gedong Tengen, Kota Yogyakarta pada 2004 silam. Tantangannya cukup besar, sebab dia harus membantu para PSK Sarkem (Pasar Kembang).
"Saya dulu pertama kali juga mikir, berat sekali kayaknya. Tapi ya sebagai dokter saya harus melayani siapa saja. Setelah berproses saya memahami sisi humanis mereka manusia yang juga membutuhkan hidup," katanya pada wartawan usai dialog dengan warga Sarkem, Senin (14/3).
Setelah sepuluh tahun melayani para PSK, dia justru merasa senang. Sebab, selalu ada tantangan baru yang membuatnya bersemangat dalam menjalani profesinya.
"Saya malah jadi idola, itu mereka sendiri yang bilang. Tapi saya tetap profesional, saya bekerja melayani masyarakat. Setiap ada orang sakit, ya itu tanggung jawab saya," ungkapnya.
Meski belum semua PSK sadar dengan kesehatan reproduksinya dan mau datang memeriksakan diri secara rutin, Tri tidak kehabisan akal. Dia bersama teman seprofesinya bergerak aktif mendatangi losmen-losmen tempat para PSK bekerja dan melakukan pemeriksaan.
"Memang soal kesehatan itu belum banyak yang mau sukarela datang memeriksakan diri. Akhirnya kami harus aktif, karena ini demi kesehatan masyarakat juga," tambahnya.
Selama sepuluh tahun melayani, dia mengaku banyak hal yang sulit dilalui. Namun berkat dorongan sang istri, dia terus bisa menjaga komitmennya untuk membantu para PSK di Sarkem tetap sehat.
"Istri saya juga yang memberikan dukungan dan semangat. Sampai sekarang sudah terbiasa," tandasnya.
Baca juga:
IDI minta rakyat percaya dokter tanah air, tak kalah dari asing
Lulus jadi dokter, 4 santri ini mengabdi ke Musi Banyuasin
Bidan hamil tua meninggal usai bantu persalinan di pedalaman Kalbar
Dokter magang ibarat anak kehilangan induknya
IDI akui kondisi dokter di daerah terpencil serba sulit
-
Kapan dokter Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Apa profesi Putra Dokter Boyke, Dhitya Dian Nugraha? Mengikuti jejak sang ayah, Dhitya merupakan alumnus Universitas Indonesia. Namun, perjalanan akademisnya tidak berhenti di sana. Ia melanjutkan pendidikannya di luar negeri, tepatnya di Universiteit Leiden, Belanda, dari tahun 2017 hingga 2020 dengan mengambil jurusan psikologi.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Di mana Dokter Lo dirawat? Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
-
Kenapa dr. Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Kapan acara akad nikah Dhitya Putra Bungsu Dokter Boyke? Akad nikah putra bungsu dokter Boyke di pagi hari digelar dengan adat Jawa yang begitu kental.