Cerita Gibran Dibully usai Buat Festival Ogoh-Ogoh di Solo
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bercerita pernah dibully karena menghadiri acara festival ogoh-ogoh di Solo saat masih menjabat Wali Kota.
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bercerita pernah dibully karena menghadiri acara festival ogoh-ogoh di Solo saat masih menjabat Wali Kota.
Gibran menyebut, anak pertamanya Jan Ethes pun ikut menjadi sasaran bully oleh netizen, lantaran ikut bersamanya di acara festival ogoh-ogoh.
- Gibran Dorong Hadirkan Event di Lokasi Bekas Bencana, Ini Tujuannya
- Cerita Gibran Diprotes Pasang Ornamen Imlek saat Jabat Wali Kota hingga Solo Disebut Cabang Tiongkok
- Gibran Banggakan Solo Techno Park: Kalau yang Jalankan Sudah Berumur, Enggak Paham
- Potret Rumah Gibran di Solo, Begitu Masuk Disambut Lukisan Hewan Berukuran Besar
Hal itu dia ceritakan, saat memberikan sambutan di acara penutupan Sidang Raya ke-18 Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), di Universitas Kristen Indonesia, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (13/11).
"Waktu saya membuat event ogoh-ogoh festival Bali, jadi tiap kali ada festival kebudayaan, festival agama, itu saya selalu ngajak anak saya biar dari kecil tahu yang namanya toleransi itu seperti apa. Jadi dari kecil saya terapkan seperti itu, biar tahu. Meskipun sepulang dari sini banyak yang membully itu kok Gibran ikut festival ogoh-ogoh sama anaknya banyak yang mencibir tapi saya tetap lurus," kata Gibran.
Lebih lanjut, Gibran menegaskan, bahwa dirinya tidak ingin acara kebudayaan, acara keagamaan dibuat hanya untuk satu golongan saja.
Sehingga, dia bertekad akan terus memfasilitasi bagi umat agama apapun yang ingin membuat sebuah acara.
"Ingin memfasilitasi acara-acara agama, acara kebudayaan untuk semua agama dan golongan. Jadi jangan hanya memprioritaskan salah satu saja," imbuhnya.